Waspada Gempa Bumi Jawa Barat! BMKG: Sesar Lembang sedang Mengumpulkan Energi

- 24 Januari 2021, 06:04 WIB
Ilustarsi Lempengan lembang mulai aktif kembali
Ilustarsi Lempengan lembang mulai aktif kembali /Pixabay/Katherine Ab
 
MEDIA PAKUAN - Sesar Lembang merupakan patahan bumi aktif yang terdapat di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 
 
Sesar Lembang terbagi menjadi tiga segmen, yaitu segmen timur Gunung Manglayang, segmen tengah Lembang, dan segmen barat Padalarang.
 
Di Padalarang, Patahan Lembang ini menyambung dengan Sesar Cimandiri yang membentang sampai Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
 
 
Sebagian orang mengira pergerakan patahan sesar lembang sudah tidak aktif. Pasalnya gempa yang ditimbulkan oleh pergerakan patahan ini terakhir terjadi sekitar tahun 2012.
 
Namun demikian, dengan tidak adanya pergerakan dari sesar lembang justru malah diwaspadai oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung.
 
Kasi Data dan Informasi BMKG Bandung Rasmid mengatakan, gempa akan terjadi saat energi yang dikumpulkan sudah cukup.
 
 
Menurutnya, patahan sesar bumi mengumpulkan energinya ditandai dengan tidak adanya pergerak patahan sama sekali selama beberapa tahun.
 
"Saat tidak ada pergerakan sama sekali artinya sesar masih dalam proses mengumpulkan energi untuk dihempaskan. Sesar lembang sudah melepaskan energinya pada tahun 2010 hingga 2012," ujarnya seperti dikutip dari PRFM News.
 
Menurut catatan BMKG, akibat pergerakan patahan lembang pada periode tahun 2010 hingga 2012 setidaknya terjadi 14 kali gempa waktu itu.
 
 
"Memang banyak orang mengira bahwa sesar lembang sudah tidak aktif, sehingga banyak yang mendirikan bangunan diarea patahan," kata Rasmid saat on air di Radio PRFM pada Sabtu, 23 Januari 2021.
 
Antisipasi sebelum itu terjadi, Rasmid mengklaim pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi terkait apa yang harus dilakukan apabila gempa bumi terjadi.
 
Pada kesempatan tersebut, Ia menghimbau kepada warga atau developer property agar memperhatikan yang ada guna meminimalisir resiko saat terjadi bencana gempa bumi.
 
 
"Jika terjadi gempa yang ditimbulkan akibat pergerakan lempengan sesar Lembang kemungkinan getaran berkekuatan 6,9 magnitudo dirasakan di Kota Bandung," tuturnya.
 
Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer, meliputi Gunung Manglayang, Gunung Batu, Maribaya, Lembang, hingga Padalarang.
 
Terdiri dari tiga segmen, yakni segmen timur Gunung Manglayang, segmen tengah Lembang, dan segmen barat di Padalarang.
 
 
Apabila ketiga segmen tersebut bergerak secara bersamaan, maka kemungkinan gempa yang ditimbulkan adalah 6,8 sampai 6,9 magnitudo.
 
Namun, apabila bergerak di saat yang berbeda maka gempa yang ditimbulkan 2,5 sampai 3 magnitudo.
 
 
“Bukan bermaksud menakuti, tapi berdasarkan historis yang pernah terjadi. Maka kita harus waspada," tambah Rasmid.
 
Menurutnya gempa yang ditimbulkan oleh pergerakan sesar lembang paling lama akan terasa di Kota Bandung, karena berada di cekungan dan terisi penuh oleh bangunan top soil yang belum terpadatkan secara sempurna.
 
"Ketika ada gelombang sistemik yang masuk kedalam cekungan, maka gelombang itu akan bergetar lebih lama daripada getaran di pusatnya," pungkas Rasmid.*** Samsun Ramlie.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x