Mengagetkan! Mayoritas Muslim, Mengapa Tajikistan Membuat Perpu Larangan Berbau Arab?

- 30 Juni 2024, 11:05 WIB
Mengagetkan! Mayoritas Muslim, Mengapa Tajikistan Membuat Perpu Larangan Hijab?
Mengagetkan! Mayoritas Muslim, Mengapa Tajikistan Membuat Perpu Larangan Hijab? // Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/

1. Pelarangan Jilbab

Satu kebijakan kontroversial yang belakangan jadi perhatian adalah pelarangan penggunaan jilbab di Tajikistan.

Mengutip EuroNews, larangan jilbab ini dipandang sebagai cerminan dari garis politik yang dijalankan pemerintahan presiden seumur hidup Emomali Rahmon.

Pelarangan jilbab tercantum dalam undang-undang terkait serangkaian tindakan agama yang digambarkan pemerintah sebagai upaya melindungi nilai-nilai budaya nasional serta mencegah ekstremisme.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Prancis Turun ke Jalan Protes Kenaikan BBM, 400 Terluka

Kebijakan tersebut sudah disetujui majelis tinggi parlemen Majlisi Milli pekan lalu. Setelahnya, Tajikistan akan resmi melarang penggunaan "pakaian asing" termasuk jilbab atau penutup kepala yang biasa dipakai oleh wanita Muslim.

Sebaliknya, pemerintah mendorong agar warga negaranya mengenakan pakaian nasional Tajikistan.

Tak tanggung-tanggung, bagi mereka yang melanggar bakal dikenai denda mulai dari 7.920 somoni Tajikistan (sekitar Rp 12 juta) untuk warga negara biasa hingga 57.600 somoni (sekitar Rp 86 juta) jika mereka adalah tokoh agama.

Baca Juga: Tumbangkan Tajikistan,Jordan Pastikan Lolos Kedalam Babak Semifinal AFC Asian Cup Qatar 2023

2. Pembatasan Praktik Keagamaan

Pemerintah Tajikistan terus menekan kebebasan beragama dengan dalih tuduhan ‘ekstremisme’.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah