Mike Pompeo Batalkan Lawatan ke Mongolia dan Korea Selatan

- 4 Oktober 2020, 18:55 WIB
Mike Pompeo menyebut Partai Komunis Cina sebagai ancaman kebebasan beragama.
Mike Pompeo menyebut Partai Komunis Cina sebagai ancaman kebebasan beragama. /Instagram.com/@secpompeo

MEDIA PAKUAN-Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mempersingkat lawatannya ke Jepang.

Jadwal semula akan melanjutkan ke ke Mongolia dan Korea Selatan dibatalkan.

Kementerian Luar Negeri AS menyampaikan, keputusan itu diambil setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump didiagnosis dan dirawat di rumah sakit karena terkena Covid-19.

Pompeo berencana mengunjungi tiga negara tersebut antara 4 dan 8 Oktober 2020. Dia masih akan berangkat ke Tokyo pada hari Minggu tetapi akan kembali ke Washington pada 6 Oktober. Dibatalkannya kunjungan ke sejumlah negara setelah berkonsultasi dengan mitra Jepangnya dan menghadiri pertemuan dengan Menteri Luar Negeri India dan Australia.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Kembali Ibadah Umrah dengan Protokol Kesehatan Ketat

Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di India Masih Tinggi

Pidato yang disampaikan sebelumnya kepada Dewan Kebijakan Keluarga Florida, Pompeo mengatakan dia dalam keadaan sehat tetapi dia membatalkan kehadirannya secara langsung di acara itu "Karena sangat berhati-hati. Dia bilang dia masih berencana pergi ke Asia,” katanya seperti dilansir dari Reuters.

“Anda harus tahu bahwa saya merasa baik, saya baik-baik saja. Saya sudah dites dua kali dalam dua hari. Saya sehat seperti dulu. Dan saya tetap berniat - saya ada perjalanan yang akan saya lakukan ke Asia besok," tambahnya.

Baca Juga: Data Statistik Kependuduk Korsel Tren Jumlah Manula lebih Banyak 0,3 Persen

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x