MEDIA PAKUAN-Kerajaan Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah namun dengan protokol kesehatan yang ketat.
Disadur dari RRI.co.id dari Al Arabiya, jamaah umroh harus mematuhi protokol kesehatan saat mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram. Jamaah diwajibkan menjaga jarak dan memakai masker wajah.
Kerajaan Arab Saudi telah menyiapkan lokasi dan transportasi untuk melayani rombongan pertama jamaah umrah yang datang ke Mekah secara bergiliran.
"Beberapa lokasi disiapkan, yaitu Ajyad, Al-Shisha, Al-Gaza, dan Al-Zahir untuk menampung para jamaah umrah, kemudian diangkut ke Masjidil Haram dengan bus, disertai fasilitas kesehatan," ungkap Saudi Saudi Press Agency, Minggu 4 Oktober 2020.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di India Masih Tinggi
Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyatakan sudah membersihkan Masjidil Haram 10 kali sehari sebelum dan sesudah rombongan umrah, membersihkan toilet 6 kali sehari, mensterilkan karpet Masjidil Haram, bak penampung air mancur Zamzam, dan semua kendaraan.
Penangguhan pelaksanaan umrah pada Februari. Arab Saudi mengumumkan penangguhan masuk sementara bagi individu yang ingin menunaikan ibadah umrah di Mekah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah. Langkah ini bagian dari langkah-langkah untuk menahan penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Data Statistik Kependuduk Korsel Tren Jumlah Manula lebih Banyak 0,3 Persen
Arab Saudi mengumumkan pada bulan September bahwa mereka akan mulai mengizinkan ibadah umrah mulai 4 Oktober secara bertahap.