Kondisi Donald Trump Melemah, meski telah Diberikan Obat Antibodi Monoklonal

- 3 Oktober 2020, 17:56 WIB
Gedung Putih Washington DC.
Gedung Putih Washington DC. /12019 / Pixabay

MEDIA PAKUAN - Kondisi terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pasca dinyatakan positif Covid-19, dikabarkan tubuhnya masih merasakan kelelahan.

Padahal dalam menjalani perawatan, Trump telah diberikan obat berupa campuran antibodi eksperiental.

Meski mengalami kelelahan, namun Ia mengaku masih tetap bersemangat untuk menjalankan aktifitas tugasnya.

Baca Juga: Warga Sukabumi Sembuh Tertular Covid-19 Terus Bertambah

Seperti diketahui sejak Jumat lalu, 2 Oktober 2020, Presiden Trump telah ditempatkan di ruang khusus di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland.

Rencanannya Ia akan menjalani perawatan selama beberapa hari ke depan.

Menurut dokter kepresidenan AS, Dr. Sean Conley, Presiden Donald Trump telah diberikan suplemen zinc, vitamin D, famotidine, melatonin serta aspirin.

Baca Juga: 6 Usaha Keras BLACKPINK Dibalik Pembuatan 'The Album' yang Mengharukan

Bahkan Trump juga telah menerima dosis antibodi ganda Regeneron Pharmaceuticals melalui intravena.

Obat Regeneron, REGN-COV2 merupakan bagian dari kelas obat COVID-19 eksperimental yang dikenal sebagai antibodi monoklonal.

Monoklonal merupakan salinan buatan antibodi manusia terhadap virus yang sedang diteliti untuk digunakan pada pasien dengan penyakit awal.

Teknik tersebut telah digunakan secara luas untuk mengobati berbagai penyakit. Sejauh ini, data untuk antibodi COVID-19 masih sangat terbatas.

Baca Juga: Tinggalkan Befinca Carlos Vinicius Bergabung dengan Tottenham Hotspur

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Dr. Anthony Fauci menyebutkan bahwa teknik tersebut sangat menjanjikan.

Dilaporkan hasil uji klinis atas Regeneron pada pekan ini telah membuktikan bahwa obat antibodi buatannya tampak mengobati gejala pada pasien rawat jalan COVID-19, tanpa efek samping yang serius.

Regeneron juga mengatakan berencana membahas izin penggunaan darurat antibodi tersebut dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.*** (Siti Nuraeni)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah