Ayah Bangga Anaknya Lakukan Penyerangan Karyawan

- 1 Oktober 2020, 18:17 WIB
ILUSTRASI penyerangan.*
ILUSTRASI penyerangan.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

Melalui laman Facebook, majalah satir Charlie Hebdo pun menulis dukungan kepada Prancis Premières Lignes dan orang-orang yang terkena dampak penyerangan.

Baca Juga: Perang Armenia dan Azerbaijan Timbulkan Korban Jiwa hingga Ribuan

Sementara ayah dari pelaku penyerangan, Arshad Mehmood merasa bangga karena putranya berhasil menikam dua orang korban.

Zaheer yang lahir di Pakistan tersebut telah mengakui peristiwa penyerangan di Paris saat melalui persidangan.

Ia mengatakan, faktor utama melakukan penyerangan karena terdapat ilustrasi kartun Nabi Muhammad pada majalan Carhlie Hebdo baru-baru ini.

Seperti diketahui agama Islam melarang siapapun membuat ilustrasi sosok Nabi Muhammad sehingga Zaheer merasa adanya penistaan agama yang dilakukan oleh redaksi majalah.

"Menurut saya, apa yang dia lakukan sangat bagus," ujar Arshad Mehmood.

Baca Juga: Pertempuran Terus Berlangsung Armenia dan Azerbaijan Tolak Berdamai

Pada 2015 lalu, terdapat kejadian serupa di Paris yang dilakukan oleh 14 tersangka.

Serangan dilakukan selama tiga hari di kantor lama majalah satir Charlie Hebdo dan menewaskan sebanyak 17 orang.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x