MEDIA PAKUAN-Arab Saudi dengan tegas menolak berunding dengan Israel.
Raja Salman bin Abdul Aziz mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa tidak akan ada normalisasi dengan Israel tanpa adanya status negara Palestina.
Dikutip dari Pikiran-rakyat.com dari Reuters, Raja Salman menghargai upaya AS untuk mendukung perdamaian.
Sang Raja mengatakan, negaranya ingin melihat solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina berdasarkan Prakarsa Perdamaian Arab yang diusulkan oleh kerajaan pada tahun 2002.
Menurut laporan kantor berita kerajaan, kedua pemimpin berbicara melalui telepon menyusul kesepakatan bersejarah yang ditengahi AS bulan Agustus lalu.
Baca Juga: Menghadapi Liga Italia, Inter Milan Terus Perkuat Tim
Saat itu Uni Emirat Arab setuju untuk menjadi negara Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.
Di bawah proposal tersebut, negara-negara Arab telah menawarkan hubungan normalisasi Israel. Namun dengan imbalan kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan penarikan penuh tentara Israel dari wilayah yang direbut dalam perang Timur Tengah tahun 1967.
Disampaikan, bulan September ini pihak kerajaan akan mengizinkan penerbangan antara Uni Emirat Arab dan Israel, termasuk oleh pesawat Israel untuk menggunakan wilayah udaranya.