Network
MEDIA PAKUAN- Tentara Israel kembali melakukan serangan mendadak, Rabu 11 Oktober 2023 malam. Mereka tidak hanya melukai empat warga Palestina, termasuk seorang anak.
Tapi melakukan serangkaian penyisiran di kota Hebron yang terletak di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.
Menurut sumber media, pasukan Israel menggelar serangan di daerah Bab Az-Zawiya di pusat kota Hebron, yang kemudian memicu protes dari warga setempat.
Bahkan tentara Israel menembakkan proyektil peluru tajam, peluru baja berlapis karet, dan bom gas ke arah penduduk sipil.
Menurut sumber media, pasukan Israel menggelar serangan di daerah Bab Az-Zawiya di pusat kota Hebron, yang kemudian memicu protes dari warga setempat.
Bahkan tentara Israel menembakkan proyektil peluru tajam, peluru baja berlapis karet, dan bom gas ke arah penduduk sipil.
Baca Juga: Brunei Darussalam Terapkan Formasi 8-1-1 Lawan Indonesia?, Begini Tanggapan Shin Tae Yong
Dalam serangan tersebut, seorang anak berusia 11 tahun terluka serius setelah tertembak di bagian perut dengan peluru yang melebar, luka ini mengancam nyawa balita tersebut.
Selain anak tersebut, dua pemuda juga terkena tembakan tajam setelah tentara menyerbu kamp pengungsi Al Fawwar di selatan Hebron.
Di Kota Ath Thaheriyya, selatan Hebron, seorang pemuda berusia 22 tahun terluka serius setelah ditembak dua kali, satu di perut dan satu di lengan, dengan peluru yang melebar.
Selanjutnya, di kota Bani Neim, sebelah timur Hebron, seorang anak Palestina berusia 16 tahun bernama Mo'nes Ribhi Mousa Ziyadat ditembak dan tewas oleh tentara Israel.
Kejadian serupa terjadi di Nablus, di bagian utara Tepi Barat, ketika tentara menembak tiga warga Palestina dengan tembakan tajam setelah sejumlah kendaraan militer Israel, termasuk dua buldoser, menyerbu Jalan Al-Quds di bagian timur kota.
Dalam serangan tersebut, seorang anak berusia 11 tahun terluka serius setelah tertembak di bagian perut dengan peluru yang melebar, luka ini mengancam nyawa balita tersebut.
Selain anak tersebut, dua pemuda juga terkena tembakan tajam setelah tentara menyerbu kamp pengungsi Al Fawwar di selatan Hebron.
Di Kota Ath Thaheriyya, selatan Hebron, seorang pemuda berusia 22 tahun terluka serius setelah ditembak dua kali, satu di perut dan satu di lengan, dengan peluru yang melebar.
Selanjutnya, di kota Bani Neim, sebelah timur Hebron, seorang anak Palestina berusia 16 tahun bernama Mo'nes Ribhi Mousa Ziyadat ditembak dan tewas oleh tentara Israel.
Kejadian serupa terjadi di Nablus, di bagian utara Tepi Barat, ketika tentara menembak tiga warga Palestina dengan tembakan tajam setelah sejumlah kendaraan militer Israel, termasuk dua buldoser, menyerbu Jalan Al-Quds di bagian timur kota.
Baca Juga: Hengkang dari Hook Entertainment, Lee Seo Jin Berlabuh Hati ke Agensi Kyuhyun Suju: Mengapa Bisa Terjadi?
Situasi ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang terus berlanjut di wilayah Tepi Barat yang diduduki, meningkatkan keprihatinan atas keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.***
Situasi ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang terus berlanjut di wilayah Tepi Barat yang diduduki, meningkatkan keprihatinan atas keamanan dan stabilitas di daerah tersebut.***
