Network
MEDIA PAKUAN - CEO Twitter X Elon Musk mulai memberlakukan ke semua pengunan X untuk membayar agar dapat mengakses platprom tersebut.
Alasan Musk bersikeras bahwa membuat orang membayar layanan ini bertujuan untuk mengatasi bot.
Masalah yang ingin dieliminasi oleh Elon Musk salah satunya adalah bot. Ia akan membasmi akun-akun otomatis yang dikendalikan oleh robot.
"Karena biaya untuk membuat bot hanya sepersepuluh sen. Anggap saja sepersepuluh sen. Tetapi dengan pengguna harus membayar beberapa dolar atau sejumlah nominal lainnya, biaya efektif untuk pengguna bot menjadi sangat tinggi," ucapnya.
Melansir dari BBC, Musk telah memberikan rincian biaya yang dikenakan kepada penguna X .
Sebelumnya, pembebanan biaya itu, hanya untuk pengguna yang melakukan akses layanan dengan berlangganan pada Twitter atau X Blue Premium, yang menawarkan fasilitas seperti tanda centang akun terverifikasi, dan biayanya sebesar 11 US Dollar atau sekitar Rp 169 Ribu untuk di Amerika Serikat, 11 Euro atau sekitar Rp 184 ribu di Inggris dan 8 US Dollar atau sekitar Rp 123 ribu per bulan di Indonesia.
Untuk saat ini 'X' diketahui memiliki beberapa juta pengguna aktif. Per September 2023, X memiliki 550 juta pengguna aktif bulanan. Postingan yang dihasilakn setiap hari bisa mencapai 100-200 jutaan.
Sebenarnya saat ini program 'X' berlangganan sudah tersedia. Elon Musk mewajibkan pembayaran sejumlah pengguna Twitter yang menggunakan layanan X Premium (Twitter Blue).***
