Korea Utara Kembali Ujicoba Rudal, Ancaman Ditujukan ke Wilayah AS

- 19 November 2022, 23:28 WIB
Ilustrasi rudal Korea Utara. Arab Saudi bisa kehabisan rudal pencegat untuk sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dalam beberapa bulan.
Ilustrasi rudal Korea Utara. Arab Saudi bisa kehabisan rudal pencegat untuk sistem pertahanan udara Patriot buatan AS dalam beberapa bulan. /AFP/

MEDIA PAKUAN - Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal keduanya, pada Jumat 18 November 2022. Rudal ICBM Hwasong 17 ditembakan dan mendarat di dekat perairan Jepang.

Kim Jong Un menyatakan bahwa rudal balistik antarbenua ini ditujukan untuk menahan ancaman militer AS.

Para ahli mengatakan peluncuran tersebut adalah pengembangan yang dirancang untuk membawa banyak hulu ledak nuklir dan untuk mengatasi sistem pertahanan rudal AS.

Baca Juga: Mantan Calon Presiden Perancis Nicolas Dupont Aignat: Zelensky Provokasi Perang Dunia 3

Peluncuran itu, dilakukan ditengah langkah China dan Rusia yang menentang langkah AS untuk memperketat sanksi PBB yang bertujuan membatasi program nuklir Korea Utara.

Setelah peluncuran tersebut, AS menerbangkan pesawat pengebom supersonik untuk unjuk kekuatannya.

Kantor Berita Pusat Korea Utara, KCNA,  mengatakan rudal Hwasong 17, memiliki kemampuan untuk mencapai wilayah mana pun di AS.

KCNA mengatakan rudal ditembakkan dari Bandara Internasional Pyongyang, dan mencapai ketinggian maksimum sekitar 6.040 kilometer  dan terbang sejauh sekitar 1.000 kilometer, sebelum mendarat di perairan internasional di lepas pantai timur negara itu. 

Baca Juga: Ini dia ! Tim dan Pemain dengan Transfer Termahal di Piala Dunia Qatar 2022

Korea Selatan mendeteksi peluncuran ICBM terjadi sekitar pukul 10:15 waktu setempat, Jepang melaporkan rudal tersebut terbang di lintasan tinggi dan mendarat di barat pulau Hokkaido.

Korea Selatan dan Jepang, memperkirakan rudal tersebut terbang sejauh 1.000 kilometer dengan ketinggian maksimum 6.100 kilometer.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengancam untuk melakukan upaya militer yang lebih keras terhadap langkah-langkah AS yang terus meningkatkan keamanannya terhadap Korea Selatan dan Jepang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk keras peluncuran rudal balistik antarbenua Korea Utara dan mengulangi seruannya pada Pyongyang untuk segera berhenti mengambil tindakan provokatif lebih lanjut. 

Guterres juga meminta Korea Utara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan yang melarang peluncuran rudal balistik dan melanjutkan dialog yang mengarah pada perdamaian berkelanjutan dan denuklirisasi Semenanjung Korea.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x