MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Inggris Liz Truss dalam sebuah pertemuan Conservative Friends of Israel (CFI) di Birmingham, Minggu 3 Oktober 2022, dengan bangga menyatakan dirinya sebagai seorang pendukung besar Israel dan seorang Zionis Besar.
Bersama Duta Besar Israel untuk London, Tzipi Hotovely, Truss hadir untuk pertama kalinya dalam kapasitas barunya, dia menyatakan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk perjuangan Israel.
Dalam sebuah video yang menyebar di Twitter Truss terlihat sangat berapi-api saat menyampaikan pernyataan tersebut.
"As you know, I'm a huge Zionist. I'm a huge supporter of Israel."
British Prime Minister Liz Truss seeks to ingratiate herself with the lobby group, the Conservative Friends of Israel.pic.twitter.com/vuykMHSBjS— Lowkey (@Lowkey0nline) October 3, 2022
“Seperti yang anda ketahui, saya adalah seorang Zionis besar, saya adalah pendukung besar Israel, dan kita harus meningkatkan hubungan Inggris-Israel dari kekuatan ke kekuatan,” katanya.
Baca Juga: Kesal Dengan Cuitan Elon Musk, Zelensky Tanggapi Cuitan dengan Jajak Pendapat
Ia juga menyatakan bahwa ibukota Israel adalah Yerusalem. Dimana ia akan menindaklanjutinya dengan memindahkan kedutaan Inggris dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kabar tersebut memicu para politisi dan diplomat Arab untuk memperingatkan Inggris agar tidak melanjutkan rencana ilegal, yang dapat membahayakan pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan antara Inggris dan Dewan Kerjasama Teluk.
Bulan lalu dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Truss bertemu dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan menyatakan hal yang sama. Gagasan itu dikecam oleh kelompok-kelompok pro- Palestina dan para pemimpin Palestina.
Pendudukan dan invasi Israel ke Yerusalem Timur 1967 secara universal dikutuk sebagai tindakan ilegal.