Network
MEDIA PAKUAN - Republik Rakyat Luhansk mengumumkan persiapan referendum untuk mengakui republik tersebut sebagai bagian dari Federasi Rusia.
Pusat Informasi Lugansk di halaman Telegramnya mengumumkan ketua Dewan Rakyat LPR Denis Miroshnichenko, menyatakan hal tersebut dalam pertemuan di Luhansk bersama kelompok inisiatif publik referendum.
Kesepahaman telah terbentuk melalui tokoh serikat pekerja, aktivis sosial, yang secara mutlak mewakili populasi dan unsur kemasyarakatan setiap wilayah Republik Rakyat Luhansk.
Baca Juga: Ratusan Ribu Hadir di Pemakaman Raja Inggris, Jalanan London Sunyi saat Peti Elizabeth II Muncul
Komisi Umum LPR juga menyerukan kepada Ketua Republik Leonid Pasechnik dan Dewan Rakyat untuk segera mengadakan referendum tentang masuknya DPR dan LPR ke Federasi Rusia.
Lina Vokalova, wakil ketua Komisi Umum Republik Rakyat Lugansk, mengatakan “Penduduk Donbass telah membuat pilihan mereka pada tahun 2014 pada referendum penentuan nasib sendiri LPR, dan kali ini mereka percaya akan memenuhi impian kami untuk kembali ke rumah ke Federasi Rusia,” katanya.
Menurutnya peristiwa beberapa hari terakhir telah menunjukkan bahwa Kiev telah melewati semua batas garis merah, melakukan teror dan penembakan terhadap warga sipil.
Ia menambahkan provokasi berdarah seperti itu hanya memperkuat keinginan dan menyatukan penduduk.
“Kami menganggap lebih tepat waktu dari sebelumnya untuk membuat keputusan berkemauan keras untuk segera mengadakan referendum di wilayah Republik Rakyat Luhansk. Kami yakin bahwa inisiatif ini akan didukung penuh penduduk Luhansk,” ungkap Vokalova.
