Badai Pasir Terparah Tahun Ini 1 Orang Mati di Irak 3 Orang Suriah, 1.200 Ribu Orang Berjatuhan

- 25 Mei 2022, 13:53 WIB
Badai Pasir Terparah Tahun Ini 1 Orang Mati di Irak 3 Orang Suriah,  1.200 Ribu Orang Berjatuhan
Badai Pasir Terparah Tahun Ini 1 Orang Mati di Irak 3 Orang Suriah, 1.200 Ribu Orang Berjatuhan /Ilustrasi/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Pusat Meteorologi Nasional mengeluarkan peringatan cuaca untuk ibu kota Saudi, meluas ke wilayah Madinah dan gubernur Yanbu, Al-Rais dan Yanbu Al-Nakhl.

PMN Saudi memperkitakan bandai debu tersebut akan terus meluas sampai di AlUla dan Khaybar.

"Partikel debu di wilayah utara, tengah, dan selatan dan interior akan bertahan," kata juru bicara pusat Hussain Al-Qahtani seperti dikutip dari Arab News.

Lebih dari 1.200 orang bulan ini telah pergi ke rumah sakit di Kerajaan karena menderita kesulitan bernapas, tetapi fenomena ini meluas ke seluruh wilayah.

Baca Juga: Badai Debu Ektrim Terjang Arab Saudi dan Sekitarnya, 4 Orang Meninggal

Sementara badai pasir yang parah telah menyelimuti bagian dari Iran, Irak, Suriah dan Kuwait selama sebulan terakhir.

Badai telah mengirim ribuan orang ke rumah sakit dan mengakibatkan setidaknya satu orang meninggal di Irak dan tiga di Suriah timur.

Badai pasir biasa terjadi di akhir musim semi dan musim panas, didorong oleh angin musiman, tetapi tahun ini di Irak terjadi hampir setiap minggu.

Baca Juga: Diduga Korupsi KITE Pelabuhan Tanjung Emas-Prio, 6 Saksi Diperiksa Kejagung

Kementerian Kesehatan Irak menimbun tabung oksigen di fasilitas di daerah yang terkena dampak parah.

Di Suriah, departemen medis disiagakan saat badai pasir menghantam provinsi timur Deir Ezzor.

Iran menutup sekolah dan kantor pemerintah di Teheran pekan lalu saat badai pasir melanda negara itu.

Baca Juga: Diduga Korupsi KITE Pelabuhan Tanjung Emas-Prio, 6 Saksi Diperiksa Kejagung

Itu melanda paling parah di wilayah gurun barat daya Khuzestan, di mana lebih dari 800 orang mencari pengobatan untuk kesulitan bernapas. Puluhan penerbangan dari Iran barat dibatalkan atau ditunda.

Untuk kedua kalinya bulan ini, Bandara Internasional Kuwait menangguhkan semua penerbangan karena debu. Video menunjukkan jalan-jalan yang sebagian besar kosong dengan visibilitas yang buruk.

“Ini adalah masalah di seluruh wilayah tetapi setiap negara memiliki tingkat kerentanan dan kelemahan yang berbeda,” kata Jaafar Jotheri, ahli geoarkeolog di Universitas Al-Qadisiyah di Baghdad.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x