Network
MEDIA PAKUAN - Ukraina telah memobilisasi gelombang ketiga untuk masuk militer, meskipun informasi tersebut belum terkonfirmasi secara resmi.
Namun para warga harus mengetahui bahwa wajib militer di suatu negara pasti akan berlaku.
Akibat invasi yang telah dilancarkan Rusia yang telah dimulai dari tanggal 24 Februari, telah menewaskan orang, baik warga maupun masing-masing tentara antara keduanya.
Baca Juga: Jam Operasional Bus TransJakarta Diperpanjang hingga Jam 10 Malam Mulai 11 April 2022
Serangan demi serangan Rusia pun membuat Ukraina memberlakukan darurat militer kepada warganya.
Di hari awal invasi Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah menantangani dekrit, yang berisi mobilisasi umum atau wajib militer.
Mobilisasi umum tersebut akan diadakan secara hukum yang berjangka waktu 90 hari dalam empat gelombang.
Baca Juga: AS Kirim Senjata ke Taiwan, China akan Ambil Tindakan Tegas
Pada gelombang pertama, cadangan militer yang telah memiliki pengalaman tempur akan membimbing pasukan wajib militer, yang bertugas berdasarkan kontrak.
Di gelombang kedua, berisi dari kategori lain yang terlibat dalam operasi tempur yang bertugas di militer dengan di bawah kontrak.
Namun, akankah gelombang ketiga wajib militer benar-benar akan diadakan? itu pun masih pengakuan tanpa keterangan resmi pemerintahan Ukraina.
Baca Juga: Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 26 Dibuka! ini Syarat dan Cara Daftarnya
Akan tetapi, Walikota Ivano-Frankivsk Ruslana Marcinkiv mengatakan bahwa Ukraina akan menghadapi gelombang ketiga mobilisasi umum.
Hal tersebut diumumkkan Marcinkiv dalam saluran Telegram resminya, dan pernyataan tersebut telah dibuat dari laporan internasional mengenai situasi masyarakat pada 6 April.
Pengumuman yang dilontarkan oleh Marcinkiv tersebut berisi "Saya ingatkan, 3 gelombang mobilisasi telah dimulai. Saya menghimbau wajib militer yang khususnya, datang kepada kami dari daerah lain".
"Anda harus mendaftar untuk dinas militer. Ingatlah bahwa tugas setiap orang Ukraina adalah untuk membela negara" dalam postingan resmi Marcinkiv.
Baca Juga: Acara Bukber Terbesar di Dunia Pada Bulan Ramadhan 2022 Ternyata Ada Disini!
Namun mobilisasi gelombang ketiga belum disahkan oleh Staff Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, yang justru berbalik dengan penguman dari Marcinkiv.
Menurut Roman Gorbach, yang merupakan Kepala Departemen Personalia Komando Angkatan Darat, Angkatan Bersenjata Ukraina pengumuman tersebut kemungkinan salah ketik yang dilakukan Marcinkiv.
Roman juga menambahkan bahwa saat ini saja sedang berlangsung mobilisasi gelombang kedua di Ukraina.***
