Network
MEDIA PAKUAN - Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari, ribuan warga Palestina dari Yerusalem Timur berkumpul untuk membersihkan Masjid Al Aqso dalam mempersiapkan datangnya bulan ramadhan 2022.
Mereka berbondong-bondong membersihkan komplek Mesjid, tak hanya itu mereka juga membersihkan makam yang ada disekitarnya hingga mempersiapkan interior masjid.
Acara massal yang diselenggarakan oleh Gerakan Islam di Palestina ini sudah berlangsung selama 13 tahun.
Baca Juga: Sedih, Rakyat Palestina Memohon Israel Untuk Memberi Kebebasan Ibadah Saat Ramadhan 2022
Melansir dari The new Arab, lebih dari 150 bus tiba di Yerusalem pada Sabtu, Pria, wanita dan anak-anak bekerja membersihkan areal mesjid dan sekitarnya.
Mantan kepala Gerakan Islam di Palestina Hamid Abu Duabis menyebut aksi ini untuk melindungi situs suci yang merupakan bagian sejarah bagi warga Palestina.
"Di kota yang diberkati ini kami menghadapi perjuangan untuk narasi Palestina, untuk kehadiran dan stabilitas kami, sejarah kami dan geografi kami," ujarnya.
Baca Juga: Puasa Tanpa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan, Sah Atau Tidak? Berikut Penjelasannya
"Dengan membersihkan dan melindungi Masjid Al Aqsa, kami mengendalikan narasi dan membuatnya diketahui semua orang," kata Abu Duabis.
Al Aqsa dan kompleks sekitarnya secara teratur menyambut lebih dari 100 ribu jamaah selama bulan puasa.
Lebih dari 400 ribu Muslim dari seluruh dunia datang untuk berdoa pada Lailatul Qadar, malam paling suci, pada 2016.
Bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan peringatan 74 tahun Nakbah Palestina.
Baca Juga: Saat Mudik Ramadhan 2022, Kemenhub Menyarankan Begini
Periode waktu tersebut juga akan menandai satu tahun sejak gelombang protes Palestina diluncurkan selama bulan Ramadhan tahun lalu, yang dijuluki "Pemberontakan Mei", yang dipicu oleh pembubaran jamaah dengan kekerasan oleh otoritas Israel di masjid Al-Aqsa dan upaya untuk menggusur keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah.
Rakyat Palestina berharap dengan datangnya bulan suci Ramadhan 2022 ini, Israel memberikan ke leluasaan untuk beribadah dan membuka Al quds.
Tidak ada lagi ketegangan seperti di tahun-tahun sebelumnya.***
