MEDIA PAKUAN - Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov kembali ungkap fakta baru tekait Biolab di Ukraina.
Proyek yang didanai oleh AS ini terungkap sedang melakukan percobaan untuk membuat jenis baru antraks.
Para ahli mengatakan keterlibatan AS dengan fakta baru yang menunjukkan sedang dalam pengembangan komponen senjata biologis.
Baca Juga: Miris! Pemandi Jenazah ini Kaget Dikurung Sendirian di Kamar Untuk Memandikan Mayat Wanita Gosong?
Baca Juga: Salah Masuk Kamar Ketika Bekerja Jadi Pelayan Hotel, Ini yang Dilakukan Wanita Arab Saudi kepada TKI
Igor Konashenkov mengatakan dokumen asli akan diumumkan kembali dalam waktu dekat.
Proyek yang disebut proyek biologis "U-Pi-2" dengan jelas menunjukkan dikembangkan dan disetujui di Pentagon.
Proyek yang sedang melakukan analisis molekuler terhadap infeksi yang sangat berbahaya, yang didukung dengan bukti dan temuan penguburan hewan ternak dengan tujuan mendapatkan strain baru antraks.
Proyek yang sedang melakukan analisis molekuler terhadap infeksi yang sangat berbahaya, yang didukung dengan bukti dan temuan penguburan hewan ternak dengan tujuan mendapatkan strain baru antraks.
Kegiatan berbahaya itu juga termasuk melakukan eksperimen kepada prajurit Ukraina.
Sebelumnya kelompok SouthFront telah melaporkan tentang eksperimen rahasia, di mana senjata biologis di ukraina diuji coba pada penduduk setempat.
Sebelumnya kelompok SouthFront telah melaporkan tentang eksperimen rahasia, di mana senjata biologis di ukraina diuji coba pada penduduk setempat.
Hasil investigasi oleh jurnalis Bulgaria Dilyana Gaytandzhieva menyebutkan bahwa Amerika Serikat jelas berinvestasi setidaknya di 11 laboratorium di Ukraina.
Baca Juga: Bukan Sekedar Umroh, Fuji dan Thoriq Kompak Ikut Serta Bagikan Bersedekah sampai 2 Kloter
Sebelumnya, Rospotreb Nadzor menegaskan bahwa Amerika memiliki rencana untuk membuat laboratorium biologi di Simferopol yang fasilitasnya mirip dengan yang ada di Georgia.***
Sebelumnya, Rospotreb Nadzor menegaskan bahwa Amerika memiliki rencana untuk membuat laboratorium biologi di Simferopol yang fasilitasnya mirip dengan yang ada di Georgia.***