Rusia Beri Jaminan Ini Bagi Pasukan Ukraina yang Bersedia Lepas Senjata

- 21 Maret 2022, 08:16 WIB
Rusia Beri Jaminan Keselamatan Bagi Pasukan Ukraina yang Bersedia Lepas Senjata
Rusia Beri Jaminan Keselamatan Bagi Pasukan Ukraina yang Bersedia Lepas Senjata /Hindisip/

MEDIA PAKUAN - Rusia melalui Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev meminta para pasukan Ukraina untuk melepaskan senjata mereka di kota pelabuhan timur, Mariupol, sebelum terjadinya bencana kemanusiaan yang mengerikan.

Mikhail menegaskan dalam sebuah pengarahan yang didistribusikan oleh kementerian pertahanan bahwa pasukan Ukraina akan dijamin keselamatannya bila mereka melepaskan senjata.

"Bencana kemanusiaan yang mengerikan telah berkembang. Semua orang yang meletakkan senjatanya dijamin bisa keluar dari Mariupol dengan aman." ucapnya seraya meyakinkan pasukan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Bom Gedung Penampungan di Mariupol, Staf Umum Ukraina: Hanya Satu Anggotanya yang Selamat

Kota Mariupol saat ini telah menerima serangan lintas darat dan udara terberat dari awal invasi yang dilakukan Rusia ke kota Mariupol, Ukraina.

Serangan invasi militer yang dilakukan Rusia sejak tanggal 24 Februari tersebut telah membuat 400.000 penduduk Ukraina terperangkap di kota yang memiliki sumber makanan, air dan listrik yang sedikit dibanding kota lainnya.

Di saat penduduk Ukraina yang telah terkepung dan tak bisa berbuat apa-apa itu membuat Rusia membuka koridor kemanusian kepada penduduk tersebut untuk melepaskan senjatanya dan pergi dengan aman meninggalkan kota Mariupol.

Baca Juga: 20 Tentara Bayaran dari Inggris Hanya Bertahan 9 Jam di Ukraina, Priday: Saya Merasa Tertipu

Rusia akan membuka arah timur dan barat dari Mariupol untuk para penduduk untuk menyelamatkan diri dari kota tersebut dengan cara menaruh senjatanya dan pergi dengan aman, ucap Rusia seraya memberi keamanan kepada mereka yang menurutinya.

Sebuah laporan mengatakan bahwa penduduk Ukraina hanya mempunyai waktu hingga jam 5 pagi menurut waktu Moskow dalam menanggapi koridor kemanusiaan dan meletakkan senjatanya.

Sementara saat ini Ukraina sedang berjuang dalam melakukan waspada berlebih terhadap keberadaan Presidennya, Valodymyr Zelenskiy dan mengatakan bahwa serangan di Kota Mariupol sebagai teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang.

Baca Juga: China Merespon Tekanan Biden,Mendukung Agar Invasi Rusia Dihentikan

Mikhail juga mengatakan bahwa Rusia tidak menggunakan senjata beratnya saat sedang menyerbu kota Mariupol, Ukraina.

Rusia bertanggung jawab terhadap warga sipil Ukraina yang berada di dalam peperangan Rusia Ukraina.

Putin sendiri menyadari bahwa tindakan invasi ini salah, namun Rusia tetap melakukannya sebagai kecaman serius pada Ukraina untuk tidak bersekutu dengan Amerika Serikat.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x