Network
MEDIA PAKUAN-Seorang mahasiswa meninggal dunia akibat cuaca ekstrem di Kota New York, Amerika Serikat.
Polisi setempat melaporkan, pria bernama Tyler Lopresti-Castro (20) ditemukan tak bernyawa di luar rumah dengan suhu dibawah nol derajat.
Awalnya korban ditemukan tergeletak di trotoar dekat garasi Bus Silas Line di New York oleh sekelompok pegewai pada sebelum jam 7 pagi pada Kamis.
Baca Juga: Artis AS Rihanna Tengah Mengandung Anak Pertama? Begini Tanggapan Ronald Fenty
Memang benar baru musim dingin ektrem serta angin kencang terjadi di wilayah New York dan Boston sehingga terjadi badai salju yang begitu ekstrim.
Polisi mengidentifikasi korban dengan adanya ID mahasiswa SUNY Oneonta, penolongan pertama dilakukan dan tak membuahkan hasil, lalu dibawa ke Rumah Sakit AO Fox Mmorial di Oneonta.
Setelah ada pelaporan terkait meninggal mahasiswanya dari SUNY Oneonta, Polisi mengatakan bahwa korban diduga terkena dampak dari suhu ekstrem di New York yang mencapi nol derajat.
Dalam tampilan pakaiannya, korban tidak berpakaian dengan semestinya dalam menghadapi musim dingin salju.
Selama investigasi, polisi tidak menemukan sedikitpun indikasi kriminalitas.
Polisi membeberkan untuk melapor jika pada malam kejadian melihat korban antara tengah malam dan jam 02.15 waktu setempat.
Pada Rabu, kampus SUNY Oneonta memang merayakan hari pertama semester musim semi, menurut unggahan akun media sosial kampus tersebut.
Komitas di kampus tersebut mengadakan GoFoundMe atas mendiang mahasiswa SONY Oneonta.
Baca Juga: Ditengah Makin Memanas dengan Rusia, Polisi Ukraina Redam Kelompok Pengacau: Rencanakan Kerusuhan Massa
Sebuah deskripsi birisi "Tyler meninggalkan dampak pada setiap orang yang dia temui dengan memberikan begitu banyak cinta dan dukungan".
"Kami percaya inilah saatnya untuk menyampaikannya kepada orang-orang yang paling membutuhkannya dalam hidupnya, keluarganya".
Komunitas tersebut juga menambahkan "Selamanya seorang teman, selamanya keluarga, selamanya sahabat dan selalu di hati kita".***
