Diduga akan Lakukan Penyerangan, Warga Palestina Ditembak Mati

- 1 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustarasi penembakan
Ilustarasi penembakan /PIxabay/Military_Material

MEDIA PAKUAN - Pasukan Israel dilaporkan menembak serta membunuh seorang pria Palestina saat dia berlari ke halte bus di Tepi Barat.

Sebelumnya, seorang pria tersebut sedang memegang pisau dan berupaya menyerang serta menusuk tentara Israel.

Pria itu turun dari mobil di persimpangan jalan dan maju ke arah sekelompok warga sipil Israel dan tentara yang menunggu di halte bus.

Baca Juga: Wabah Omicron Gagalkan Perayaan Tahun Baru 2022 di Belahan Dunia

Menurut laporan, dia ditembak oleh militer Israel yang sedang menuju ke arah militer. Hal itu juga disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang mengkonfirmasi bahwa korban telah meninggal karena lukanya.

Dalam sosial media ditemukan orang Palestina itu berbaring tak berdya di persimpangan halte bus yang dekat dengan pemukiman Isrel sebelum dibawa ambulans.

Pihak militer Israel memberikan pendapat bahwa serangan seperti itu sering terjadi, dan kini meningkatnya penusukan warga Israel yang dilakukan warga Palestina.

Baca Juga: Lagu Indonesia Raya dan W.R Soepratman, Telah Diciptakan sebelum Indonesia Merdeka

Pada awal bulan Desember, seorang Yahudi ultra Ortodoks terluka parah karena penikaman oleh pria Palestina di lur tembok Kota Tua Yerusalem, dan pelau ditembak mati oleh polisi Israel.

Beberapa pekan terakhir kekerasan pemukiman meningkat setelah seorang pemukim Yahudi ditembak dan dibunuh oleh seorang pria yang bersenjata dari Palestina di Tepi Barat utar.

Saat itu, pembunuhan memicu serangkaian serangan balasan yang setidaknya empat warga Palestina terluka dan memicu serangkaian bentrokan antara warga Palestine dan Israel.

Baca Juga: Seorang Kakek Bakar Klinik di Jepang, 25 Orang Tewas Terbakar

Di tahun 1967 Tepi Barat direbut Israel dalam perang Timur Tengah, sekitar 600.000 pemukim Yahudi tinggal dari 130 permukiman yang tersebar di seluruh wilayah kependudukan.

Hal tersebut, merupakan rumah bagi lebih dari 2,5 juta warga Palestina, Palestina itu sebenarnya ingin menjadi bagian utama dari negara di masa depan merek.

Israel memandang Tepi Barat sebagai jantung alkitabiah dan sejarah orang-orang Yahudi terdahulu.

Bagi Palestina, pemukiman yang berkembang sebagai pelanggar hukum internasional itu mengancam solusi dua negara dari konflik tersebut.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah