Tak Terima Negaranya Diserang, Koalisi Arab Balas Houthi Habis-habisan

- 26 Desember 2021, 09:58 WIB
Ilustarasi serangan bersenjata
Ilustarasi serangan bersenjata /Pixabay/PDPhotos



MEDIA PAKUAN - Koalisi Arab tidak terima ketika negaranya sendiri terkena proyektil milik Houthi pada Jumat lalu.

Akibat serangan proyektil Houthi tersebut, 2 orang dinyatakan tewas dan 6 warga Arab serta seorang warga Bangladesh terluka. Tak hanya itu, 2 toko dan 12 kendaraan pun dikabarkan hancur lebur.

Menanggapi hal itu, Koalisi Arab kini memulai kembali menyerang dalam skala besar-besaran dan menargetkan Houthi di Yaman pada Sabtu.

Baca Juga: Menyingkap Trend Cinta Lokasi Di Film Spider-Man versi MCU, Kutukankah?

Koalisi Arab telah menyatakan perang kepada Houthi pada Sabtu bahwa mereka "bersiap untuk militer skala besar. operasi,” kemudian Koalisi meluncurkan sedangan udara yng menargetkan Houthi di Yaman bagian utara.

Sebelumnya, Houthi sering meluncurkan ancaman serangan rudal dan pesawat tak berawak ke warga sipil dan infraastruktur Arab.

Namun itu adalah serangan yang mematikan pertama sejak satu orang tewas di Riyadh akibat hantaman rudal pada 2018.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Pratama Arhan, Bek Kiri Andalan Timnas Indonesia

Pihak koalisi kembali menyerang yang sebelumnya meminta warga sipil Yaman untuk tidak berkumpul atau mendekati target sasaran.

Dilaporkan serangan udara presisi diluncurkan pada target militer yang sah di Sanaa Yaman sebagai tanda ancaman.

“Kami menghancurkan gudang senjata di kamp militer Tashreefat, dan operasi itu merupakan tanggapan langsung terhadap upaya untuk mentransfer senjata dari kamp di Sanaa," ucap Koalisi.

Baca Juga: Pasca Bantai Singapura! Pelatih Timnas RI, Shin Tae-Yong Masuk dalam Daftar Pelatih Paling Berprestasi

Ia juga menambahkan bahwa Houthi mengeluarkan senjata dari objek sipil yang dilindungi oleh hukum internasional.

Sebelumnya, Koalisi mengatakan bahwa telah melakukan 40 operasi yang menargetkan milisi Houthi yang didukung oleh Iran di Marib dan Al-Jouf.

Operasi itu menewaskan 223 pejuang dan menghancurkan 17 kendaraan militer milik Houthi. Pihak koalisi juga menambahkan, hal itu akan membuktikan bahwa bandara Sanaa sedang diubah menjadi landasan peluncuran rudal dan drone.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x