MEDIA PAKUAN - Taliban dianggap sebagai salah satu kelompok pemberontak terkaya di dunia. Setelah dua dekade memerangi pasukan AS dan mitranya, para militan tersebut kini berhasil menguasai Afghanistan.
Menurut AS, hingga pertengahan 2021 ini mereka diprediksi memiliki sekitar 70.000-100.000 pejuang, naik dari sekitar 30.000 sejak satu dekade lalu.
Dalam mempertahankan tingkat pemberontakan ini, Taliban tentu membutuhkan banyak dana.
Baca Juga: Tentaranya Dibunuh Keji, Amerika Serikat Balas Dendam ke ISIS Pasca Joe Biden Bersumpah
Namun diperkirakan PBB, pendapatan tahunan grup Taliban dari 2011 dan seterusnya mencapai $400 juta (Rp5,7 Triliun).
Bahkan pada akhir 2018 ini keuangan mereka telah meningkat secara signifikan, hingga $1,5 miliar (Rp21,6 Triliun) per tahun.
Lalu dari manakah Taliban mendapatkan uang mereka?
Baca Juga: Resmi Pindah ke Manchester United, Ronaldo Tulis Pesan Emosional Untuk Juventus
1. Donasi luar negeri