MEDIA PAKUAN - Kepala gerakan Hizbulloh akan berjanji akan memberikan balasan terhadap setiap seragan udara Israel di Libanon. Serangan bergejolak terjadi di perbatasan pada Minggu.
Israel melakukan seragan udara pertama pada hari Kamis. Hal ini memicu ke marahan Hizbullah untuk melakukan pembalasan dan menembakkan roket kembali ke Israel pada hari berikutnya.
“Tanggapan kami terkait dengan serangan Israel yang terjadi di Lebanon selatan untuk pertama kalinya dalam 15 tahun,” kata Nasrallah pada hari Sabtu dalam pidato yang disiarkan televisi menjelang peringatan berakhirnya perang terakhir dengan Israel pada tahun 2006.
Baca Juga: Kabar Gembira Arab Saudi, Membuka Kembali Haji Umrah Mulai 9 Agustus 2021, Syarat Ini
“Kami ingin memberi tahu musuh … bahwa setiap serangan udara oleh angkatan udara Israel di Lebanon pasti akan mendapat tanggapan, meskipun dengan cara yang sesuai dan proporsional, karena kami ingin melayani tujuan melindungi negara kami,” tambahnya. Seperti dikutip dari Aljazeera
Nasrallah menggambarkan serangan udara minggu ini sebagai "perkembangan yang sangat berbahaya", tetapi mengatakan Hizbullah tidak menginginkan perang.
“Kami tidak mencari perang dan kami tidak ingin menuju perang, tetapi kami siap untuk itu” jika perlu, katanya, menggemakan komentar serupa oleh Israel minggu ini.
Sebelumnya diketahui pada Kamis, serangan udara terakhir Israel di Libanon terjadi pada 2014, ketika pesawat tempur menyerang wilayah dekat perbatasan Suriah.