Network
MEDIA PAKUAN - Pengembang perangkat lunak asal Palestina Rasheed Abu Eideh yang telah bekerja dalam perusahaan developer game lebih dari 10 tahun kini kumpulkan kekuatan.
Saat ini karya Rasheed sudah digunakan sebagai pusat dari sekian banyak perkumpulan amal para pengembang aplikasi yang baru dibentuk.
Rasheed telah membuat platform independen Itch.io yang digunakan untuk mengumpulkan uang sebaga upaya dalam mendukung masyarakat Palestina yang menjadi korba penindasan.
Baca Juga: Incar Pemain Muda Barcelona, Liverpool Nekat Habiskan Jutaan Euro
Platform tersebut dikembangkan sendiri oleh Rasheed selama dua tahun, kemudian platform aplikasi itu disambut baik dan perkuat oleh para pengembang aplikasi yang gabung bersamanya dalam perkumpulan amal.
Aplikasi amal dirancangnya sinkronisasi dengan game yang menggambarkan kehidupan warga Palestina saat mengalami penindasan dari tentara Israel.
Platform yang dibuat Rasheed terinspirasi dari Liyla and the Shadows of War yang menceritakan kisah seorang gadis muda Palestina dan keluarganya yang berada di Gaza ketika perang 2014.
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini Sabtu 12 Juni 2021: Taurus Perlu Melakukan Upaya Ekstra
Mengingat setiap peristiwa dari sebuah cerita yang merupakan kehidupan nyata terjadi selama konflik dalam waktu tujuh minggu diringkas dalam game dengan waktu bermainnya sekitar 15 menit.
Rasheed mengatakan, banyak adegan menggambarkan peristiwa terbaru dari serangan bulan lalu terhadap Gaza, di mana pemboman Israel menewaskan lebih dari 250 warga Palestina.
"Game adalah salah satu jenis media terbaik yang dapat digunakan untuk menampilkan kisah-kisah Palestina," kata Rasheed seperti dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan, dirinya melihat sebuah potensi yang sangat besar untuk menghasilkan banyak uang sebagai donasi tidak langsung kepada korban di Gaza.
Baca Juga: Mau Jadi Manajer Akun? Lowongan Kerja di Smartfren Telecom Indonesia Juni 2021: Minimal Lulusan S1
"Anda memiliki potensi besar untuk menjangkau jutaan orang. Jika mereka melihat apa yang terjadi di lapangan dan berinteraksi, maka mereka akan datang untuk mendukung anda," ungkapnya.
"Kami melihat ini terjadi dengan Black Lives Matter, dan kami mengalami hal yang sama dengan perjuangan Palestina. Kami tidak hanya perlu mengumpulkan uang untuk Palestina, tapi kita juga perlu meningkatkan kesadaran," tambahnya.
Ia menyebut dirinya membutuhkan orang untuk memahami apa yang terjadi setiap hari, maka ia bertekad menemukan cara untuk mengungkapkan rasa frustrasi dan keluhan warga Palestina
"Saya mencoba menerjemahkan perasaan yang dimiliki orang Palestina dan apa yang mereka alami dalam hidup mereka dengan melihat kepedulian dari global," pungkasnya.***
