Abaikan Rezim Suriah! Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed:Tidak ada Alasan Perbaiki Hubungan Sama Suriah

- 30 Mei 2021, 18:22 WIB
Ilustrasi bendera Qatar.
Ilustrasi bendera Qatar. /Rowen Smith on Unsplash
 
MEDIA PAKUAN - Menteri luar negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan negaranya tidak memiliki rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Suriah.
 
Hal tersebut diungkapkan pasca Presiden Suriah Bashar al-Assad memenangkan masa jabatan keempat pekan lalu.

Qatar merupakan salah satu dari beberapa negara termasuk Arab Saudi yang mendukung pemberontak. Terutama dalam perang saudara Suriah yang telah berlangsung selama satu dekade.
 
Baca Juga: Pasca Dituding Menggelapkan Sumbangan Pelestina, Taqy Malik Sindir Penyebar Berita Hoaks, Netizen : Hempaskan

Sementara itu, beberapa negara seperti  Uni Emirat Arab (UEA) telah berusaha memperbaiki hubungan dengan suriah setelah Assad mendapatkan kembali kendali atas sebagian besar negara.

"Sejauh ini kami tidak melihat apa pun di cakrawala untuk solusi politik yang dapat diterima oleh rakyat Suriah ... pendekatan dan perilaku (rezim) tidak berubah," kata Sheikh Mohammed.
 
Sheikh Mohammed kepada televisi Al Araby yang berbasis di Inggris. Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada hari Jumat.
 

"Tidak ada motivasi bagi kami untuk membangun kembali hubungan dengan rezim Suriah saat ini," kata Sheikh Mohammed. "Rezim Suriah melakukan kejahatan terhadap rakyatnya." lanjutnya.

Selain itu, pemerintah Suriah mengatakan bahwa pemilihan yang dilakukan pada hari Rabu, berjalan normal walaupun bentrokan telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat 11 juta orang terpaksa mengungsi.

Seblumnya pada tahun 2012, negara-negara Teluk Arab menutup misi di Damaskus karena serangan yang dilakukan pemerintah terhadap protes pada awal konflik.
 
Baca Juga: Atta Halilintar Murka Dituding Kumpulkan Dana Beli Rudal Untuk Palestina, Sejumlah Artis Beri Tanda Hati

Sementara itu, pada akhir tahun 2018 UEA membuka kembali misinya ke Damaskus, dalam upaya untuk melawan pengaruh aktor non-Arab seperti Iran, yang bersama dengan Rusia mendukung Assad, dan Turki, yang mendukung pemberontak.

mereka memiliki kuasa usaha di Suriah. Oman, salah satu negara Arab langka yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Damaskus, mengirim duta besar pada 2020.***


Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x