Pasca Israel dan Palestina Lakukan Gencatan Senjata Presiden AS Mengunjungi Mesir Untuk Bahas Hal ini

- 25 Mei 2021, 11:27 WIB
Joe biden
Joe biden / Dwinslow3/PIXABAY



MEDIA PAKUAN -  Presiden Amerika Serikat Joe Biden berterima kasih terhadap Mesir yang telah berhasil menjadi penengah di antara pertikaian antara Israel dan Palestina.

Israel telah melakukan gencatan senjata dengan pihak Hamas Palestina yang dibantu oleh AS dan Mesir.

Sebelumnya Joe Biden telah mengirim Menteri luar Negeri AS Antony Blinken ke wilayah itu untuk bertemu dengan para pemimpin Israel dan Otoritas Palestina (PA).

Pemerintahan Biden telah menghadapi tekanan yang meluas , termasuk dari dalam Partai Demokratnya sendiri, untuk mendorong Israel agar segera menyetujui gencatan dengan  Gaza.

Baca Juga: Berani! Persiden Mesir Hentikan Penindasan Palestina Oleh Israel dan Mendesak Presiden AS Joe Biden

Baca Juga: Tri Rismarini sebut Korban Bencana Alam NTT Harus Diprioritaskan Pemerintah

Namun presiden AS dan para pejabat tingginya bersikeras bahwa diplomasi di belakang layar adalah pendekatan yang lebih baik.

Selain itu di sisi lain Mesir juga membantu dalam pencapaian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang sudah dimulai sejak Jumat kemarin.

Kemudian setelah adanya gencatan senjata antara kedua belah pihak, negara itu mengirim delegasi ke Tel Aviv dan wilayah Palestina yang diduduki untuk mengawasi implementasi kesepakatan tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Blinken berencana untuk fokus selama perjalanannya untuk memastikan gencatan senjata Hamas-Israel, dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada Palestina.

Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Diganti, Ini Sosok Penggantinya, Presiden Siap Lantik Hari ini

Baca Juga: Segera Cek KTP di kemensos.go.id dan Dapatkan Pencairan Bansos BST Rp300 Mei Hingga Juni 2021

Dikutip dari Aljazeera, Blinken akan "membahas upaya tindak lanjut penting untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata dan mengurangi risiko konflik lebih lanjut selama beberapa bulan mendatang", kata departemen itu dalam sebuah pernyataan sebelumnya pada Senin. 

Sebelumnya hampir 250 warga Palestina termasuk puluhan anak tewas dalam pemboman selama sebelas hari oleh Israel.

Selain itu juga Israel juga telah melukai sekitar 2000 orang serta merusak dan menghancurkan banyak bangunan juga infrastruktur lainnya.***  


Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x