Presiden dan CEO AP, Gary Pruitt, merasa terkejut oleh serangan udara Israel.
"Ini merupakan kejadian yang menggelisahkan. Kami hampir saja kehilangan nyawa," kata Gary.
"Dunia akan tahu lebih sedikit mengenai apa yang terjadi di Gaza karena kejadian hari ini," sambungnya.
Diberitakan pada Sabtu pagi, serangan udara Israel juga menghantam rumah tiga lantai di kamp pengungsi Shati di Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan delapan anak dan dua perempuan dari sebuah keluarga besar.
Setidaknya 140 warga Palestina telah tewas, termasuk 39 anak-anak dan 22 perempuan, sejak pemboman Israel yang dimulai pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Artis Amerika Serikat Kendall Jenner Alami Ganguan Mental Sejak Kecil, Begini Pengakuannya
Adapun pada pihak Israel melaporkan sembilan orang tewas akibat serangan roket dari kelompok bersenjata di Gaza.
Sementara itu, sejumlah warga Palestina berkumpul di Tepi Barat untuk memprotes pendudukan Israel yang terus berlanjut dan pemboman yang sedang berlangsung di Gaza.