Network
MEDIA PAKUAN - Para ahli kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan diterpa gelombang besar Covid-19.
Hal ini dipicu ketika banyak orang Amerika yang pulang atau bepergian untuk liburan.
Liburan terbukti menjadi katalisator infeksi Covid-19 di seluruh negeri.
Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 19,67 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 341.000 kematian pada Rabu, 30 Desember 2020 sore hari waktu setempat.
Pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci memperingatkan bahwa gelombang infeksi virus korona yang sudah meningkat dapat memicu dorongan lain ketika orang Amerika berkumpul bersama untuk perayaan Natal dan Tahun Baru.
Meskipun sebelumnya telah ada peringatan dari pemerintah kesehatan masyarakat.
Baca Juga: TERNYATA! Inilah Daftar Golongan yang Haram Ikut Seleksi PPPK 2021: Salah Satunya Pernah Dipidana
"Periode perjalanan liburan baru-baru ini bisa membuat Januari lebih buruk daripada Desember," ujar Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS pada Selasa, 30 Desember 2020.
Amerika Serikat telah menyaksikan peningkatan signifikan dalam infeksi setelah liburan awal tahun ini.
Terbukti dengan adanya perayaan Thanksgiving lonjakan infeksi, kematian, dan rawat inap terbesar muncul.
"Penularan virus yang terjadi selama periode Thanksgiving telah membawa banyak sistem kesehatan di seluruh negeri keambang kegagalan dan kami masih belum selesai melihat dampaknya," ujar John Brownstein, kepala petugas inovasi di Rumah Sakit Anak Boston.
Proyek Pelacakan Covid pun mengatakan Negara ini telah menyaksikan lebih banyak kematian akibat Covid-19 pada bulan Desember daripada di bulan-bulan lain sejak wabah pandemi.
Proyek tersebut melaporkan pada Selasa, 29 Desember 2020 rekor tertinggi kasus rawat inap Covid-19 sebanyak 124.686 di seluruh negeri.
Desember benar-benar menjadi bulan paling mematikan sejak awal pandemi di Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada hari yang sama melaporkan sebanyak 199.282 kasus baru dan 3.390 kematian.***
