Akibat Gejolak Perang Israel-Hamas, Yaman Bersumpah akan Lebih Banyak Menyerangan Jalur Pelayaran

17 Maret 2024, 08:55 WIB
Meningkatnya ketegangan di Laut Merah mencapai titik kritis saat dua kapal, satu dari Amerika Serikat dan satu dari Inggris, menjadi sasaran angkatan bersenjata Yaman dalam serangan yang mengguncang wilayah tersebut. /Foto/IRNA

MEDIA PAKUAN - Kekuatan militer Yaman tidak bisa dianggap sepele negara-negara lain, termasuk Amerika serikat dan sekutunya ketar-ketir.

Pada tahun 2023 kekuatan militer Yaman berada di tingkat 74 dari 145 negara dengan skor power index mencapai 1,3985.

Dengan pencapaian skor tersebut dapat dinilai jika kekuatan militer Yaman terbilang stabil.

Tak heran jika Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa operasi kelompok tersebut menargetkan kapal-kapal akan ditingkatkan. Hal ini untuk mencegah kapal-kapal yang terkait dengan Israel melintasi Samudera Hindia menuju Tanjung Harapan.

Baca Juga: Kemenangan Yaman di Laut Merah, Dominasi Maritim AS Runtuh

Kelompok yang bersekutu dengan Iran itu telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November silam. Mereka menyebutnya sebagai sebuah kampanye solidaritas dengan bangsa Palestina di tengah perang Israel-Hamas di Gaza.

Sekitar 34 anggota Houthi telah tewas sejak kelompok itu mulai melakukan serangan, tambah al-Houthi pada Kamis, 14 Maret 2024.

Serangan Houthi selama berbulan-bulan di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, memaksa berbagai perusahaan untuk mengambil rute memutari Afrika selatan, yang lebih lama dan lebih mahal.

Serangan kelompok itu juga memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah secara lebih luas.

Baca Juga: RS Al-Nasser di Khan Younis Dikepung Zionis Israel, Yaman Beraksi Tunjukan Taringnya Kembali

Gejolak akibat perang Israel dengan kelompok militan Hamas telah meluas ke wilayah lain di Timur Tengah.

Selain serangan Houthi terhadap jalur pelayaran penting, kelompok Hizbullan Lebanon yang didukung Iran juga terlibat baku tembak dengan Israel di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon, sementara milisi Irak pro-Iran menyerang pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS.

Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap sasaran-sasaran Houthi di Yaman dan menetapkan kembali milisi tersebut sebagai kelompok terori.***

Sumber: Global Fire Power

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler