Israel Bantah Menyerang Warga Gaza Saat Nunggu Batuan Kemanusia

2 Maret 2024, 11:05 WIB
Israel membantah tanggung jawab, sementara PBB mengkhawatirkan krisis kemanusiaan. /RRI

MEDIA PAKUAN - Israel menyerang dengan menembaki orang orang yang berkerumun di jalan Rasheed Kota saat menunggu bantuan, setidaknya 104 warga palestina tewas dan ratusan lainya terluka parah.

peristiwa memilukan itu terjadi ketika warga sedang berebut bantuan yang dibawa truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan pada Kamis, 29 februari 2024 Awalnya, Direktur Unit Gawat Darurat RS Al-Shifa Gaza, Amjad Aliwa, menyebut ada 50 orang yang tewas dan 120 orang terluka.

Salah seorang saksi mata menyebut insiden itu terjadi di bundaran Nabulsi di bagian barat Kota Gaza. Saat itu, menurut saksi, ada ribuan orang yang bergegas menuju truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan yang datang.

"Truk yang penuh dengan barang bantuan datang terlalu dekat dengan beberapa tank tentara yang berada di daerah tersebut dan ribuan orang menyerbu truk tersebut," terang seorang saksi mata yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Joe Biden Himbau Israel Hentikan Serangan

"Tentara menembaki massa saat orang-orang berada terlalu dekat dengan tank-tank," imbuhnya.

Serangan tersebut pun di sebut sebagai pembantaian oleh Israel, LSM dan pakar PBB telah menyuarakan kekhawatiran kelaparan di Gaza utara dengan banyaknya laporan tentang orang-orang, termasuk bayi, yang sekarat karena kelaparan.

Karena banyaknya jumlah korban tewas ambulans pun tidak mampu mengangkut mayat korban, bahkan mereka menggunakan gerobak keledai untuk membayarnya ke rumah sakit.

Rumah sakit di Gaza utara, yang sebagian besar tidak beroperasi karena serangan Israel penjajah yang berulang, dilaporkan tidak dapat menangani gelombang besar pasien.

Baca Juga: Tragis Seorang Pro Palestina Tewas di Luar Kantor Kedutaan Israel

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut ada 112 orang tewas akibat serangan oleh pasukan Israel terhadap warga Gaza yang menunggu bantuan kemanusiaan tersebut. Selain itu, ada 760 orang yang terluka akibat serangan keji itu.

Sementara itu, Israel berdalih yang dilakukan oleh pasukannya hanya melepas tembakan peringatan. Israel beralasan tembakan itu dilepas untuk membubarkan massa yang mengerumuni truk pengangkut bantuan.

Militer Israel mengklaim pasukannya tidak menembaki massa yang mengerumuni truk pengangkut bantuan di Jalur Gaza.

Namun, Israel mengakui pasukannya melepaskan tembakan ke beberapa warga Gaza yang dianggap membahayakan tentara mereka karena bergerak mendekati tentaranya dan sebuah tank di pos pemeriksaan militer di area itu, setelah massa menyerbu truk terakhir dalam konvoi bantuan kemanusiaan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler