Menteri Luar Negeri Umumkan Suriah Siap Berperang Hadapi Israel

14 Februari 2024, 00:14 WIB
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad (kanan) bersma Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Damaskus /Tangkapan layar

MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad, saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Damaskus Minggu 11 Februari 2024 menyatakan kesiapan Suriah untuk terlibat peran skala penuh menghadapi Israel.


Menteri Luar Negeri Suriah menegaskan bahwa Suriah akan memutuskan memulai perang, di mana dan bagaimana perang ini akan terjadi.


Al-Mekdad menambahkan, “Delegasi Iran telah melakukan pembicaraan rinci dengan Bashar al-Assad, yang membahas berbagai permasalahan di kawasan, terutama perlawanan heroik bangsa Palestina.”

 


“Kami dan Iran memiliki pendapat dan pandangan yang sama dalam mendukung rakyat Gaza,” tegasnya.


Ia juga mengingatkan bangsa Suriah yang bersatu dengan memiliki fasilitas dan pasukan yang diperlukan akan membuat pasukan pendudukan AS dan Turki hengkang dari Suriah.


“Perlawanan Republik Arab Suriah terhadap agresi militer zionis adalah perlawanan berkelanjutan yang akan terus berlanjut, sejak munculnya gagasan zionis akan didirikan di Palestina. dan di kawasan Arab."


“Seperti yang dikatakan Bashar Assad, Suriah telah melawan rezim Zionis sejak tahun 1948,” katanya.


Ia menggaris bawahi menghentikan pendudukan rezim Zionis di wilayah dataran Golan merupakan prioritas utama yang menjadi misi suci di urutan teratas.


Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan dalam Teheran mengutuk keras serangan dan kehadiran ilegal pasukan asing di Suriah. Keamanan negara-negara kawasan merupakan keprihatinan bersama Teheran dan Damaskus.


“AS hanya bicara menghentikan perang di satu sisi, namun pada saat yang sama tidak berhenti mengirim senjata ke Tel Aviv,” tambahnya.


AS melakukan serangan udara di Suriah bulan ini sebagai tanggapan atas serangan roket dan drone terhadap pangkalan Amerika di wilayah tersebut.

Pentagon mengatakan bahwa mereka menargetkan kelompok militan yang terkait dengan Iran yang berada di balik pemboman sebuah pos terdepan di Yordania yang dikenal sebagai Tower 22 pada tanggal 28 Januari, di mana tiga tentara Amerika terbunuh.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Sana Syria

Tags

Terkini

Terpopuler