Dihancurkan Su 27: Drone MQ 9 Seharga Rp 500 Miliar dengan Rudal dan Bom Dekati Perbatasan Rusia

15 Maret 2023, 10:49 WIB
MQ-9 Reaper /Twitter

MEDIA PAKUAN - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov yang dipanggil ke Departemen Luar Negeri AS di Washington, bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Eropa dan Eurasia Karen Donfried.


Keduanya membahas insiden jatuhnya drone Amerika Serikat yang harganya mencapai sekitar Rp 500 miliar, di Laut Hitam.


Karen Donfried mengajukan protes pencegatan oleh Su 27, yang menurut Pentagon sebagai tindakan yang tidak aman dan tidak profesional terhadap drone yang mengakibatkan hilangnya pesawat tersebut.


Usai pertemuan itu Anotonov kepada media mengatakan Moskow menganggap insiden jatuhnya pesawat tak berawak AS di Laut Hitam sebagai upaya provokasi.


Antonov menyebut bahwa pesawat  MQ 9 adalah jenis yang dapat membawa banyak rudal dan bom, dikembangkan sebagai varian pemburu pembunuh dari Predator MQ 1.


"Kami menganggap kejadian ini sebagai provokasi, drone, pesawat, dan kapal AS tidak ada urusannya berada sedekat itu dengan perbatasan Rusia," kata Antonov.

Berikut keterangan Jenderal Angkatan Udara AS James B. Hecker, komandan Angkatan Udara AS Eropa dan Angkatan Udara Afrika.

 

 Baca Juga: Jenderal AS Mengeluh: Jet tempur Rusia Su 27 Tabrak Drone Pengintai AS, Jatuh di Laut Hitam

“Bisakah Anda membayangkan seperti apa reaksi media AS atau Pentagon, jika drone seperti itu muncul di dekat New York atau San Francisco?” tanyanya.


Menurut militer AS, dua Su 27 Rusia terbang sangat dekat dengan drone MQ 9 Reaper pada Selasa pagi, menumpahkan bahan bakar ke drone dan pada satu titik merusak baling-balingnya, menyebabkan UAV jatuh.

Selama lebih dari setahun AS menerbangkan pesawat tak berawak dan pesawat pengintai di dekat perbatasan Rusia, memberikan informasi intelijen dan penargetan kepada Ukraina.


Media Rusia melaporkan bahwa lokasi terakhir Reaper adalah sekitar 60 kilometer barat daya pelabuhan Sevastopol di Krimea.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Twitter RT

Tags

Terkini

Terpopuler