Ribuan Warga Palestina Serukan Persatuan Nasional Palestina Hadapi Pemerintahan Ekstremis Netanyahu

1 Januari 2023, 13:32 WIB
Warga Palestina berkumpul di lokasi di mana pasukan Israel menargetkan sebuah mobil Palestina, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 6 Agustus 2023. /REUTERS/Raneen Sawafta

MEDIA PAKUAN - Ratusan ribu warga Palestina memadati Lapangan Al-Katiba di pusat kota Gaza untuk memperingati 58 tahun berdirinya gerakan Fatah dan pecahnya revolusi Palestina, Sabtu 31 Desember 2022.

Pemandangan ini sangat jarang terjadi di Palestina yang diperintah oleh Hamas dan dikepung oleh Israel.

Massa membawa gambar para pendiri dan pemimpin Fatah, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pendahulunya Yasser Arafat.

Baca Juga: Pemerintah Ubah Pendaftaran SNMPTN Jadi SNBP, Berikut Tata Cara Cek Pengumuman Kuota Sekolah Tahun 2023

Hamas yang mengambil alih dan memerintah Gaza setelah mengalahkan pasukan pro-Abbas pada tahun 2007.

Hamas yang  sering membatasi aktivitas Fatah, mengizinkan Fatah mengadakan demonstrasi.

Dalam pidatonya kepada massa, pemimpin Gaza Fatah, Ahmed Helles, menyerukan rekonsiliasi antara faksi-faksi Palestina menyusul pengambilan sumpah pemerintahan Netanyahu.

 

Juru bicara Fatah Monther al-Hayek mengatakan bahwa sudah waktunya bagi persatuan nasional Palestina untuk menghadapi pemerintah ekstremis Netanyahu.

Didirikan oleh Arafat dan para pemimpin lainnya pada tahun 1959, Fatah mengumumkan kelahirannya ketika melancarkan serangan bersenjata pertama terhadap Israel dari Lebanon pada tanggal 1 Januari 1965.

Perlawanan tersebut menandai dimulainya revolusi dan perlawanan Palestina yang bertujuan untuk membebaskan Palestina dan mendirikan negara Palestina merdeka di wilayah pendudukan.***

Editor: M Hilman Hudori

Tags

Terkini

Terpopuler