MEDIA PAKUAN- Spekulasi terkait hadir dan tidaknya Putin di KTT G20 di Bali, yang hangat dibicarakan di kalangan pemimpin dunia ini akhirnya terungkap.
Pada 9 November 2022 kemarin, Kremlin mengumumkan bahwa Presiden Rusia tidak memiliki rencana untuk menghadiri acara tersebut hal tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya memutuskan untuk tidak akan hadir dalam KTT G20 di Bali.
Namun, Kremlin mengakui bahwa Vladimir Putin bisa memberikan pidatonya di KTT G20 melalui siaran video.
Vladimir Putin telah menunjuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov untuk memimpin delegasi Federasi Rusia.
Pakar politik Dmitry Evstafyev di radio Sputnik mengatakan bahwa secara historis G20 adalah salah satu format hubungan internasional yang paling penting.
Menurutnya KTT G20 mendatang di Bali, tidak bisa digunakan secara maksimal, dimana Barat berencana untuk memanfaatkan acara ini sebagai agenda bagi AS.
Dmitry Evstafyev menilai AS akan mengambil kesempatan untuk memaksa diskusi tentang topik yang tidak ada hubungannya dengan G20.
Evstafiev memandang kunjungan Vladimir Putin tidak berguna dan tidak berarti sama sekali untuk kepentingan dalam negeri Rusia dan mendukung keputusan Kremlin ini.
"Penolakan Presiden Rusia untuk menghadiri KTT G20, memberikan sinyal yang sangat penting kepada semua orang Rusia," katanya.
"Masa depan Rusia sedang diputuskan di dalam, dan bukan di platform eksternal. Dan ini sangat benar, ”kata Evstafiev.***