MEDIA PAKUAN - Ukraina mendesak dan menghasut Israel untuk memberikan tambahan bantuan setelah Israel memberikan bantuan intelijen untuk memerangi pesawat tak berawak Shahed 136 Iran.
Penasihat menteri pertahanan Ukraina, Sak, mengatakan Israel akan kehilangan kesempatan untuk menguji kemampuannya dalam perang kontra-drone yang sekarang sedang berlangsung di Ukraina.
Menurutnya Iran menggunakan Ukraina sebagai tempat uji coba, untuk melihat kelemahan, menyempurnakannya untuk menyerang Israel.
Ukraina melalui duta besarnya, Yevgen Kornichuk mendesak untuk membeli Iron Dome, Iron Beam, Barak-8, Patriot, Pesawat pencegat David's Sling and Arrow dari Israel.
Rabu lalu Israel menawarkan peringatan serangan udara setelah Kyiv meminta cara untuk melawan drone buatan Iran yang digunakan oleh Rusia.
Menurut sebuah sumber, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz kepada duta besar Uni Eropa mengatakan bahwa Israel telah meminta Ukraina untuk berbagi informasi tentang kebutuhan mereka untuk peringatan pertahanan udara.
Baca Juga: Terekam Kamera, Jet tempur Sukhoi Su 30 Rusia Jatuh di Kota Irkutsk Siberia Selatan, 2 Pilot Tewas
Walaupun Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan Israel secara tegas telah menolak untuk memasok senjata ke Kyiv, namun pejabat Ukraina mengakui bahwa Israel telah memberikan bantuan intelijen untuk menargetkan pesawat tak berawak Iran.
Sebelumnya meskipun mengutuk invasi Rusia, Israel membatasi bantuan Ukraina dengan alasan bantuan kemanusiaan.
Israel ingin melanjutkan kerjasama dengan Moskow terutama dalam perang Suriah dan untuk memastikan kesejahteraan orang-orang Yahudi Rusia.***