Demi Negara, Seorang Ibu di Ukraina Siapkan Senjata Jika ada Invasi Rusia

26 Januari 2022, 15:19 WIB
Demi Negara, Seorang Ibu di Ukraina Siapkan Senjata JIka ada Invasi Rusia /ILustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Seorang ibu di Ukraina membeli senapan besar ketika ribuan warga di Ukraina menyiapkan diri akan datangnya invasi Rusia yang menyerang negaranya, walaupun masih terbilang kemungkinan kecil.

Mariana Zhaglo berumur 52 tahun menyiapkan diri dan menyatakan bahwa dirinya akan ikut jika peristiwan invasi oleh Rusia berlangsung di negaranya.

"Sebagai seorang ibu, saya tidak ingin anak-anak saya mewarisi masalah Ukraina , atau ancaman ini diteruskan kepada mereka. Lebih baik saya menangani ini sekarang" ucapnya demi keluarga dan anaknya yang jauh dari ekspetasi tentara Ukraina.

Baca Juga: BAPER! 8 Pasangan Drama Korea Tahun 2021 Ini Mencuri Hati Penonton, gimana Tahun 2022?

Ia melanjutkan semisalnya invasi oleh Rusia terjadi, "kami akan berjuang untuk melindungi kota kami. Jika ada kebutuhan untuk memulai pemotretan, maka saya akan mulai menembak" tuturnya seraya memamerkan senapan jenis Zbroyar Z-15 yang dibelinya.

Mariana berkomentar bahwa senapan tersebut untuk melakukan pemburuan, namun dirinya tidak memiliki niat sekecilpun untuk berburu melainkan membela negaranya.

Mariana membeli senapan tersebut setelah mendegar diskusi tentara yang menjelaskan senapan terbaik.

Sebagaian besar ribuan warga bergabung menjadi Pertahanan Teritorial (TDF) yang jumlahnya semakin meningkat di tengah ketegangan besar di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Coffee Snob Garis Keras! Saking Cintanya, Frans Faisal Ungkap Jadikan Kopi Sebagai Penelitian di Skripsi

"Kami menyadari sejumlah besar individu yang dinilai terkait dengan operasi pasukan maju militer Rusia yang saat ini berlokasi di Ukraina" tegasnya.

Pasukan khusus Inggris menanggapi dan bersiap untuk dikerahkan ke Ukraina untuk melakukan misi evakuasi kepada lebih dari 1.000 warga negara Inggris di Ukraina jika invasi benar-benar terjadi.

Jika invasi terjadi, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan memimpin pasukan baru dan langsung melakukan pembalasan selaku tetangga Ukraina di hari itu juga jika invasi terjadi oleh Rusia.

Sementara, Rusia menyatakan tidak ada unsur invasi yang akan dilakukannya dan menuduh NATO serta Barat sebagai pelaku yang meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler