Takut Ancaman China Filipina Beli Sistem Rudal Supersonik BrahMos

16 Januari 2022, 15:44 WIB
Rudal Supersonik BrahMos /Rudal Supersonik BrahMos/

MEDIA PAKUAN - Filipina secara resmi menjadi negara asing pertama yang memperoleh rudal anti-kapal supersonik BrahMos buatan India-Rusia.

Filipina memperkuat kemampuan angkatan lautnya untuk melindungi klaim kedaulatannya di Laut Cina Selatan.

Kementerian Pertahanan Filipina mengumumkan bahwa mereka telah mengirim penawarannya pada tanggal 31 Desember kepada BrahMos Aerospace Pvt Ltd, untuk memasok sistem rudal anti-kapal berbasis pantai dengan harga $374 juta. Melansir The Diplomat.

Baca Juga: Gunung di Tonga Meletus, Picu Peringatan Tsunami di Seluruh Pasifik

Penawaran dikeluarkan tak lama setelah departemen anggaran Filipina mengeluarkan dana awal untuk "rencana akuisisi sistem rudal anti-kapal berbasis pantai dan helikopter utilitas tempur" angkatan bersenjata, yang dilaporkan oleh media Filipina awal bulan ini. .

Filipina telah lama menyatakan minatnya untuk membeli sistem senjata BrahMos, yang dikembangkan oleh BrahMos Aerospace, perusahaan patungan antara India dan Rusia yang didirikan di India pada tahun 1998.

Namun Manila terpaksa menunda rencananya setelah pandemi COVID-19. memotong secara mendalam anggaran nasionalnya.

Baca Juga: Letusan Gunung Api di Tonga Picu Tsunami, BMKG: Tidak Berdampak di Wilayah Indonesia

BrahMos adalah rudal jelajah supersonik tercepat di dunia. Ini dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal, pesawat, atau platform darat, dan terbang dengan kecepatan hampir tiga kali kecepatan suara, sehingga hampir mustahil bagi target untuk dihindarkan.

Pembelian BrahMos adalah akuisisi terobosan bagi Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), yang telah sering berjuang untuk mempertahankan perbatasan laut besar negara itu dari serangan China di wilayah Laut China Selatan yang diklaim oleh Manila.

Collin Koh, seorang peneliti Singapura mengatakan, Filipina kini telah bergabung dengan negara-negara Asia Tenggara yang memiliki kemampuan rudal jelajah anti-kapal supersonik.

Baca Juga: Peringati 11 Tahun Pernikahan, Zaskia Sungkar Mengaku Banyak Belajar Sabar

Indonesia telah mengoperasikan rudal jelajah supersonik anti-kapal Yakhont asal Rusia yang berbasis di kapal sejak 2011.

Pada tahun 2015, tentara Vietnam juga membeli dari Rusia dua sistem rudal pertahanan pantai mobile Bastion-P berbasis darat.

Pembelian tersebut meningkat pesat sejak 2009, ketika China pertama kali mulai mengklaim sebagian besar Laut China Selatan.

Thailand, Vietnam, dan Indonesia semuanya telah menunjukkan minat untuk membeli sistem rudal BrahMos***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler