MEDIA PAKUAN - Masalah percintaan seringkali cenderung rumit dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Terlebih jika terlibat dengan cinta segitiga, kisah ini terjaadi menimpa salah satu keluarga di Rusia. Seorang wanita berusia 75 tahun diduga mencuri pria putrinya setelah dia berselingkuh.
Ibu dan anak perempuannya dikatakan terlibat dalam pertengkaran sengit atas pria yang sama setelah dia meninggalkan wanita yang lebih muda sebagai istri sahnya untuk pergi dengan seorang wanita yang lebih tua yang merupakan ibu mertuanya.
Baca Juga: Terkenal Sadis dan Bengis, Sang Jendral Asal Uganda, Pernah Ngacir Tanpa Busana Karena Ketakutan
Neneknya, Galina Zhukovskaya berasal dari kota St Petersburg di wilayah Rusia barat Oblast Leningrad.
Dia menikahi mantan suami putrinya pada tahun 2010 setelah menjalin persahabatan dengannya ketika terungkap bahwa putrinya telah berselingkuh, memaksanya meninggalkan keluarganya.
Ketika dia meninggalkan rumah perkawinan, nenek menawarkan mantan suaminya tempat tinggal putrinya dan itu menghasilkan pertandingan cinta yang berakhir dengan pernikahan.
Sekarang, nenek telah keluar untuk mengeluh bahwa putrinya, Elena Podgornaya, 56, mencoba untuk mencuri kembali mantan suaminya, Vyacheslav Zhukovsky 52 tahun, darinya.
Dia mengatakan kepada media lokal bahwa putrinya tidak beruntung dalam cinta karena dia telah menghadapi tantangan untuk mendapatkan pria lain sejak dia dibuang.
Septuagenarian juga menuduh putrinya iri dengan kesuksesannya dengan mantan suaminya dan mencoba memikatnya kembali karena "dia bosan".
Berbicara dengan surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda, dia mengklaim putrinya pergi sejauh mengirim cucunya untuk mencoba dan merayu suaminya.
Dia mengklaim kepada surat kabar itu: “Dia ingin kita berpisah. Dia sering mengirim putrinya yang berusia 30 tahun, yang lahir dari pria lain, untuk berhubungan intim dengannya.”
Zhukovkaya melanjutkan: “Putri saya mungkin cemburu karena ibu tidak sendirian. Aku punya seseorang untuk diajak bicara dan dia tidak. Tapi dia tidak akan kembali padanya. Dia terlalu banyak menipunya.”***