Kekacauan Semakin Brutal di Afrika Selatan terkait dengan Pemenjaraan Zuma, Tentara Terpaksa Dikerahkan

13 Juli 2021, 10:47 WIB
Kekacauan Semakin Brutal di Afrika Selatan terkait dengan Pemenjaraan Zuma, Tentara Terpaksa Dikerahkan /

MEDIA PAKUAN - Afrika Selatan terpaksa mengerahkan tentaranya untuk memadamkan kerusuhkan yang meletus menyusul penahanan mantan Presiden Jacob Zuma.

Zuma (79) ditahan dan dijatuhi hukuman pada bulan lalu karena menentang perintah pengadilan konstitusi untuk memberikan bukti pada penyelidikan korupsi tingkat tinggi selama sembilan tahun menjabat.

Kerusuhan pun meningkat di negara itu ketika Zuma menentang hukuman penjara 15 bulannya di pengadilan tinggi Afrika Selatan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Hasil keputusan hukuman Zuma tersebut telah ditentukan dari proses hukum yang dilihat sebagai ujian kemampuan Afrika Selatan pasca-apartheid untuk menegakkan supremasi hukum, termasuk terhadap politisi yang kuat.

Namun kekacauan justru terjadi di mana-mana, salah satunya di gedung-gedung yang terbakar saat barang-barang dari toko-toko yang dirampok berserakan di pinggir jalan di Pietermaritzburg di provinsi KwaZulu-Natal (KZN), yang merupakan asal Zuma.

Protes sporadis pro-Zuma telah pecah menjadi penjarahan dan pembakaran, di beberapa tempat, terutama di KZN.

Baca Juga: Junta Myanmar Gagal Kendalikan Covid-19, Rusia Bantu Persediaan Vaksin

Sementara itu, beberapa tempat dan klinik vaksinasi COVID-19 di Gauteng dan KZN terpaksa di tutup karena masalah keamanan, kata pemerintah provinsi Gauteng dan asosiasi farmasi independen.

"Apa yang kita saksikan sekarang adalah tindakan kriminalitas oportunistik, dengan sekelompok orang yang menghasut kekacauan hanya sebagai kedok penjarahan dan pencurian," kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam pidato malamnya pada Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Halangi Negosiasi Lionel Messi, Barcelona Siap Tempur dengan PSG

Ramaphosa mengatakan, setidaknya 489 tersangka dari dua provinsi telah ditangkap dan semua instansi pemerintah telah dikerahkan. Termasuk tentara.

"Kami tidak akan ragu untuk menangkap dan mengadili mereka yang melakukan tindakan ini dan akan memastikan bahwa mereka menghadapi kekuatan penuh hukum kami." katanya.

Baca Juga: Penyebab Orang yang Sudah Terkena Covid-19 Bisa Terkena Lagi

Selain itu, dia juga mengatakan, penjarahan pusat perbelanjaan, apotek, dan gangguan pada rantai pasokan dapat menyebabkan kekurangan makanan dan obat-obatan dalam beberapa minggu mendatang, serta gangguan pada upaya vaksinasi virus corona.

Di samping itu, militer Afrika Selatan mengatakan, "proses pra-penempatan telah dimulai" menyusul permintaan bantuan dari badan intelijen pemerintah, tetapi seorang juru kamera media di Pietermaritzburg melihat tentara bersenjata sudah berada di jalan-jalan. ***

Editor: Siti Andini

Tags

Terkini

Terpopuler