MEDIA PAKUAN - Untuk menghindari potensi buruk erupsi Gunung Merapi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memanfaatkan teknologi terbarunya.
Hal ini ditujukan untuk menginformasikan posisi bahkan hingga potensi bahaya di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi dengan sebuah Aplikasi yang dinamai CekPosisiMerapi.
Aplikasi ini mempunyai fitur Parameter, terkait erupsi Gunung Merapi dan dapat mengetahui posisi fasilitas pos pengamatan gunung api, fasilitas kesehatan, pos pengungsian, bahkan sampai sekolah yang berada di zona bahaya.
Baca Juga: Waspada!Gunung Merapi Rentan Meletus.Tanda-Tandanya, Mulai Terlihat
Manfaat adanya aplikasi ini, membantu masyarakat di KRB Gunung Merapi agar dapat mempersiapkan segala sesuatu terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi.
Terdapat 3 wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB), yakni kawasan KRB III yaitu kawasan merah yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bon vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar).
Baca Juga: BPPTKG Sebut Ancaman Erupsi Gunung Merapi Telah Mencapai Level Siaga
Selanjutnya yakni KRB II, yaitu kawasan merah muda yang berpotensi dilanda awan panas, kemungkinan aliran lava, lontaran batu, guguran abu, hujan abu lebat, maupun aliran lahar dan umumnya menempati lereng dan kaki gunung.
Terakhir KRB I, yaitu kawasan kuning yang berpotensi terlanda lahar atau banjir lahar, serta kemungkinan dapat terkena perluasan awan panas.
"Melalui kesiapsiagaan sejak dini masyarakat bisa terhindar dari bahaya lewat fitur CekPosisi yang berada di peta, pengguna dapat mengatur untuk melihat beberapa parameter terkait erupsi Gunung Merapi," kata Kepala Pusat data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB) Raditya Jati.***