Investor Ragu-ragu Dollar Naik Tipis, Ekspor China Diprekdisi Turun hingga 12,5 Persen

- 8 Agustus 2023, 12:50 WIB
Investor Ragu-ragu Dollar Naik Tipis, Ekspor China Diprekdisi Turun hingga 12,5 Persen
Investor Ragu-ragu Dollar Naik Tipis, Ekspor China Diprekdisi Turun hingga 12,5 Persen //Foto Indrianto Eko Suwarso/

Baca Juga: Bangun Program Satu Desa Satu Hafiz 'SADESHA', Ridwan Kamil : Dunia Diurus, Akhirat Juga Dipersiapkan

Kemudian Data pada Selasa mengisyaratkan bahwa upah riil Jepang turun selama 15 bulan berturut-turut pada Juni karena kenaikan harga-harga yang tiada henti, tetapi pertumbuhan nominal gaji tetap kuat di tengah kenaikan gaji untuk pekerja tinggi dan krisis tenaga kerja yang meluas.

Tidak hanya itu, Sterling turun 0,12 persen menjadi 1,2770 dolar, sementara euro turun 0,1 persen menjadi 1,0991 dolar.

Mata uang bersama telah mengikat terhadap dolar AS di sesi sebelumnya di tengah berita bahwa produksi industri Jerman turun lebih kuat dari perkiraan pada bulan Juni.

"Data ini menambah konfirmasi lebih lanjut bahwa kondisi moneter yang lebih ketat melakukan apa yang dikatakannya," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Tidak Ada Lintasan Angka 8, Kapolres Pastikan Ujian SIM di Kota Sukabumi Kini Jauh Lebih Mudah

Indeks dolar naik 0,14 persen menjadi 102,22, turun dari level terendah satu minggu yang dicapai pada Jumat (4/8/2023) setelah laporan pekerjaan AS beragam, dengan semua mata sekarang tertekan pada data inflasi Kamis (10/8/2023 ) di mana harga konsumen naik 4,8 persen secara tahunan pada Juli.

"Dengan pembuatan kebijakan suku bunga (Federal Reserve) yang bergantung pada data, setiap titik data telah memunculkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi," kata Gary Dugan, kepala investasi di Dalma Capital.

"Beberapa orang akan berpendapat bahwa pertumbuhan AS sangat kuat saat ini, yang secara alami akan menyebabkan risiko inflasi yang lebih besar."***

#Dela

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah