Amerika Serikat Oleng! Dolar Kini Kurang Diminati Dunia

- 3 Januari 2022, 15:50 WIB
Amerika Serikat Oleng!  Dolar Kini Kurang Diminati di Dunia
Amerika Serikat Oleng! Dolar Kini Kurang Diminati di Dunia /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Saat ini di seluruh sentral Bank dunia harga emas meningkat tajam dan tercatat tertinggi padatahu 2021.

Berbanding terbalik, aset berbagai negara dunia dalam bentuk dolar ini malah menurun.

Dana Moneter Internasional (IMF) pada April 2021 mengumumkan, saham dolar di cadangan valuta global selama triwulan terakhir tahun lalu mencapai 59 persen, dan ini tercatat rekor terendah selama 25 tahun lalu, sementara saham Euro naik hingga 21,2 persen dan begitu juga Yuan naik 2,3 persen.

Baca Juga: Malang! Pipi Gembul Adik Ipar Vanessa Angel Curi Perhatian, Fuji Ungkap Sakit Gigi yang Diderita Makin Parah

Penurunan pangsa dolar terjadi selama periode di mana indeks menunjukkan penurunan terbesar sejak 2010 dan ada banyak keraguan untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang cadangan teratas.

Menurut beberapa analisis pasar Amerika senantiasa memanfaatkan dolar yang menjadi valuta utama dunia sebagai alat untuk menekan negara lain.

Hal ini menuai respon negara-negara penentang dan bahkan sekutu Eropa Washington, serta mendorong terbentuknya secara bertahap konsensus global terkait pentingnya mencegah berlanjutnya.

Baca Juga: Kabar Duka dari Masjid Nabawi Dini Hari Awal Januari 2022, Jemaah Lari Sambil Menangis Karena Banyak Jenazah

Pemanfaatkan Amerika terhadap dolar sebagai alat untuk melakukan penekanan ekonomi, perdagangan dan finansial terhadap negara lain, khususnya negara-negara anti-Washington atau rival negara ini.

Negara-negara yang menerapkan program menghapus dolar dari sistem perdagangan global, ingin memutar serta menjauhkan sanksi, dan mempermudah proses perdagangan dengan negara lain, atau ingin meningkatkan porsi mata uang nasionalnya di cadangan valuta bank-bank dunia.

Sejak tahun 2020 Rusia dan Cina sudah menggunakan mata uang nasional dalam dalam pertukaran keuangan dan perdagangan.

Baca Juga: Tubuh Berisi Anak Mendiang Vanessa Angel Curi Perhatian, Netizen : Tambah Happy Tambah Gembul ya Gala

Pada Juli 2021, sejalan dengan de-dolarisasi, Kementerian Keuangan Rusia mengumumkan penghapusan total dolar dalam dana kekayaan nasional negara itu, yang mencakup sekitar $ 65 miliar, dan konversinya ke mata uang lain.

Juga, setelah beberapa tahun negosiasi antara Rusia dan Cina untuk mengganti dolar AS, Moskow dan Beijing telah mencapai tujuan ini dengan mengurangi pangsa dolar dalam perdagangan antara Rusia dan Cina pada kuartal pertama tahun 2020 untuk pertama kali menjadi kurang dari 50 persen.***

Sumber: Reuter dan parstoday

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x