3 Alasan Negara Indonesia Tak Mencetak Uang yang Banyak untuk Warga Miskin, Ternyata Beresiko!

- 22 Oktober 2021, 15:46 WIB
3 Alasan Negara Indonesia Tak Mencetak Uang yang Banyak untuk Lunasi Hutang, Berikut Penjelasannya
3 Alasan Negara Indonesia Tak Mencetak Uang yang Banyak untuk Lunasi Hutang, Berikut Penjelasannya /REUTERS/Tim Wimborne
MEDIA PAKUAN - Sebagai alat transaksi di seluruh dunia, uang merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan di era sekarang. 
 
Setiap Negara memiliki jenis uangnya masing-masing dan Bank Negara memiliki kewenangan untuk mencetak uang yang sah. 
 
Meski begitu, pada kenyataannya banyak Negara yang penduduknya masuk kategori miskin karena tidak memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. 
 
 
Hidup dalam kesulitan, pernahkah kamu sendiri berpikir mengapa Negara tak mencetak uang untuk diberikan pada rakyatnya yang hidup susah? Atau mengapa mereka tak mencetak uang untuk membayar utang ke Negara lain? 

Ternyata ada berbagai alasan mengapa Negara tak bisa mencetak uang dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi ekonomi Negara tersebut. Berikut ini alasannya. 

1. Nilai tukar akan anjlok

Jumlah uang yang terlalu banyak di suatu negara akan mempengaruhi terhadap nilai tukar dengan mata uang asing. Sehingga nilai tukar terhadap uang asing akan menjadi anjlok.
 
Baca Juga: Gunung Aso Jepang Erupsi, Pengunjung Lari Ketakutan

2. Mata uang rupiah bukan mata uang umum di dunia

Karena bukan mata uang yang umum digunakan di dunia, mata uang rupiah tidak bisa dicetak dalam jumlah yang sangat banyak.

Berbeda lagi dengan uang yang dipakai secara umum di dunia, semisal Dolar As. Dolar As bisa dicetak dalam jumlah banyak, sesuai dengan permintaan. 

3. Kenaikan Inflasi

Jika negara mencetak uang sebanyak-banyaknya, maka peredaran uang di pasaran pun akan meningkat.
 
Baca Juga: Jadi Nominasi AMI Awards, BCL Ceritakan Lagu 12 Tahun Terindah Bersama Mendiang Ashraf Sinclair

Dengan begitu harga barang-barang pun akan menjadi tinggi, karena menyesuaikan dengan keadaan.
 
Ketiga hal itulah yang menyebabkan Indonesia tak bisa banyak mencetak uang sembarangan, karena akan berpengaruh besar dan menyebabkan perekonomian menjadi lebih sulit. ***

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x