Network
MEDIA PAKUAN - Program BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta sudah banyak membantu para pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19.
Maka dari itu, pihak Kementerian Koperasi (Kemenkop) melakukan evaluasi hasil penyaluran BLT UMKM BPUM Rp2,4 juta sebelumnya.
Hal tersebut dilakukan oleh Kemenkop untuk mengetahui permasalahan yang sering terjadi ketika penyaluran BLT UMKM BPUM.
Dilansir Media Pakuan dari laman Antara News, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina, memaparkan laporan hasil evaluasi Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Baca Juga: Panutan! Bupati Cianjur Herman Suherman Jumat Berbagi, Inilah Beberapa Kegiatan yang Dilaksanakannya
"Dilihat dari laporan evaluasi BPUM 2020, ada 44,8 persen UMKM yang kapasitas dan kinerjanya meningkat drastis, serta 51,5 persen UMKM uang usahanya kembali berjalan," ungkap Nevi.
Para penerima BPUM, diharuskan untuk bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dana BLT UMKM tersebut.
Melihat juga, penerima BLT UMKM Rp2,4 juta di 2020 lalu hanya 12 juta pelaku usaha saja.
Pemerintah diharapkan bisa tepat sasaran dalam penyaluran BPUM di 2021 ini, agar bisa digunakan dengan baik.
