Network
MEDIA PAKUAN - Terdapat banyak rekening bermasalah penyebab calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ada yang dicabut kepesertaannya.
Maka dari itu, para pekerja atau buruh harus lebih teliti dalam memilih rekening untuk menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Masalah tersebutlah yang menyebabkan penyaluran BLT BPJA Ketenagakerjaan di 2020 lalu belum mencapai 100 persen.
Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuat kebijakan baru yang akan diterapkan dalam penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Bagaimana Sabar dan Ikhlas Menurut Kalina Octaranny , Simak di Sini
Hal tersebut dilakukan agar pada penyaluran subsidi gaji di 2021 ini tidak seperti 2020 lalu, yang dimana penyalurannya masih belum mencapai 100 persen.
Di 2020 lalu, masih ada 1,6 juta pekerja lagi yang belum mendapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan, walaupun sudah memenuhi persyaratan.
Masalah tersebut dikarenakan adanya rekening bermasalah, contohnya seperti rekening yang tidak sesuai namanya dan NIK.
Ada juga rekening yang sudah tidak aktif dan juga sudah dibekukan oleh pihak bank penyalur.
