MEDIA PAKUAN - Di masa pandemi yang belum berakhir ini selain vaksinasi dan booster, protokol kesehatan juga masih perlu terus ditingkatkan, terutama penggunaan masker.
Penggunaan masker yang biasa dipakai sehari-hari ternyata menimbulkan hal unik untuk diteliti dan akhirnya hasilnya ditemukan.
Temuan terkait Penggunaan Masker muncul dalam jurnal Scientific Report.
Baca Juga: Masih Belum Percaya! Apakah Tes Kepribadian MBTI Itu, Akurat atau Hanya Sebuah Fenomena
“Karena hampir semua orang di Jepang memakai masker selama COVID dan kami ingin tahu apakah memakai masker memiliki efek pada wajah,” kata Shintaro Okazaki, Peneliti Senior di Mirai Technology Institute.
Hal pertama yang ingin diketahui adalah apakah masker bisa mengganggu komunikasi melalui ekspresi wajah atau tidak.
Okazaki dan rekan-rekannya telah menggunakan elektromiografi (EMG) untuk mengukur respon otot saat 20 wanita menyelesaikan berbagai tugas yang mengharuskannya tersenyum atau berbicara tanpa menggunakan masker.
Para peneliti tersebut sangat tertarik pada orbicularis oculi, zygomaticus mayor, dan depressor anguli oris atau otot wajah yang terlibat dalam tersenyum dan berbicara.
Para peneliti pun mengamati bahwa pemakaian masker dapat meningkatkan aktivitas otot di sekitar mata.
Mengutip dari PsyPost, Okazaki mengatakan bahwa orang akan cenderung khawatir saat memakai masker dapat mengganggu saat berkomunikasi, oleh karena itu otot mata turut bekerja aktif.
“Studi kami menunjukkan bahwa meskipun memakai masker, otot-otot di sekitar mata akan diaktifkan secara khusus,” kata Okazaki.
Aktivitas otot di sekitar mulut saat berbicara atau tersenyum tidak menunjukkan perubahan antara saat menggunakan masker ataupun tidak, namun berbeda dengan yang terjadi pada otot mata.
Sayangnya penelitian tersebut tidak mengetahui sampai sejauh mana peningkatan aktivitas pada otot mata saat seseorang menggunakan masker dan apakah itu otomatis atau hasil dari upaya sadar. ***