MEDIA PAKUAN- Tidak jarang orang tua yang tanpa sadar sering melontarkan perkataan yang membuat hati anaknya terluka.
Baca Juga: Kabar Gembira! 2,7 Juta Karyawan Sudah Ditransfer BLT BPJS Ketenagakerjaan, Cek Namamu Disini!
Anak akan merasa sangat terpuruk dan bahkan tidak bersemangat dalam menjalani hari-harinya.
Penganiayaan pada anak bukan hanya secara fisik. Ucapan dan teriakan yang kerap terlontar dari mulut orangtua juga bisa jadi pemicu luka hati anak.
Ada beberapa ucapan yang kerap dikatakan orang tua bisa melukai hati anak dan sering tak disadari.
Berikut hal yang tidak boleh diucapkan orang tua kepada anak dilansir Brightside.me
1. Menjadikannya Perbandingan
Kebiasaan buruk orang tua yang paling sering dilakukan adalah membandingkan anak mereka.
jangan pernah membandingkan anak karena mereka akan merasa sangat buruk di mata orang tuanya.
Baca Juga: Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Lebih Sedikit Dibandingkan Tahap 1, Inilah Penyebabnya!
Menurut penelitian, jika Anda menyukai satu anak daripada yang lain, itu menghasilkan lebih banyak gejala depresi saat mereka dewasa.
2. Menyangkal perasaan anak
Dasar ceroboh dalam keadaan marah tanpa sadar kalimat ini sering terlontar karena anak berbuat salah.
Mainan rusak mungkin tampak tidak penting bagi orangtua, tapi bagi anak hal ini sangat memicu rasa kecewa dan kesal.
Perkataan seperti ini juga bisa membuat anak menjadi terbiasa disalahkan dan akhirnya tidak takut lagi untuk berbuat salah.
3. Mempertanyakan kemampuan Anak
Semakin orangtua menunjukkan ketidakmampuan anak, semakin tinggi kemungkinan mereka untuk menyerah.
Baca Juga: BMW Perkuat Kerjasama dengan Toyota
Ungkapan orangtua seperti "kok gitu aja gak bisa?", "masa harus diajarin lagi", atau sejenisnya akan membuat anak kehilangan kepercayaan diri, yang berujung pada depresi dan kecemasan anak saat mereka dewasa.
Seharusnya orang tua tidak mengucapkan kata-kata yang bisa menyakiti perasaan anak.
Sebagai orang tua hendaknya untuk memikirkan kembali apa yang ingin dikatakan terhadap anak. Karena jika salah berucap bisa berakibat buruk bagi kondisi psikologis anak.**"
Sumber Brightside.me