[Mitos atau Fakta] Makan Telur Dapat Menyebabkan Bisul

- 13 November 2020, 15:12 WIB
Tangkap layar/Ilustrasi penyakit bisul
Tangkap layar/Ilustrasi penyakit bisul /Tokopedia

MEDIA PAKUAN-Bisul penyakit kulit yang sangat mengganggu.

Sebagian besar orang menganggap, penyebab bisul akibat makan telur dengan jumlah banyak.

Padalal, telur merupakan salah satu makanan sehat yang dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Bisul merupakan infeksi kulit yang menyerang folikel rambut atau kelenjar minyak di bawah kulit.

Baca Juga: RM & Suga BTS Pilih Profesi Ini Sebelum Putuskan Menjadi Idol

Pada awalnya, bisul akan tampak seperti ruam kemerahan yang terasa sakit, apalagi ketika disentuh.

Namun, kemerahan ini akan berkembang membentuk benjolan keras terisi penuh oleh nanah yang lunak saat disentuh.

Benjolan tersebut bahkan dapat membesar hingga seukuran dengan bola ping-pong.

Bisulan dapat tumbuh di beberapa bagian tubuh, terutama di daerah kulit berambut yang rentan berkeringat atau mengalami gesekan.

Penyebab bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus yang hidup di kulit, di dalam hidung, dan tenggorokan.

Selain itu, kulit yang rusak akibat tergores atau tertusuk dapat menjadi jalan masuk bakteri ke dalam tubuh dan menginfeksi kulit di sekitarnya.

Baca Juga: Waspada ! Gunung Merapi Kembali Mengalami 19 Kali Gempa Guguran

Lalu, benarkah mengkonsumsi telur dapat menyebabkan bisul? mitos atau fakta?

Jawabannya adalah Mitos.

Seorang ahli mengatakan, alergi terhadap telurlah yang dapat menyebabkan bisul.

Namun, ketika seseorang itu tidak memiliki alergi terhadap telur meskipun ia mengkonsumsinya tentu tidak akan berpengaruh.

Jadi, setiap orang meskipun sehat sekalipun memiliki potensi untuk bisulan.

Baca Juga: 7 Pekerjaan Member BTS Jika Tak Jadi Idol, Ada yang Mungkin Jadi Jaksa!

Adapun orang  yang berisiko mengalami penyakit tersebut, yaitu :

  1. Memiliki masalah kulit lain, seperti eksim dan jerawat.
  2. Kontak secara langsung dengan kulit yang mengalami infeksi staphylococcus aureus.
  3. Memiliki masalah kekebalan tubuh.
  4. Pasien diabetes.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah