Enam Mitos Seputar Bayi yang Sebenarnya Salah Kaprah dan Membahayakan

- 7 November 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Profile / Pixabay
MEDIA PAKUAN - Banyak sekali mitos-mitos yang berkembang selama ini terkait perawatan bayi. Orangtua wajib mengetetahui kebenarannya sehingga tidak salah kaprah.
 
Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata banyak sekali beredar anjuran dan pantangan saat merawat bayi, terutama yang baru lahir.
 
Tidak jarang pantangan itu hanya mitos semata, alias tak bisa terbukti kebenarannya, bahkan tak masuk di akal.
 
 
Beberapa contoh mitos mengatakan bayi tidak boleh dibawa ke luar rumah karena takut sakit akibat melihat makhluk halus. Lalu ada lagi, bayi harus dibedong kuat agar kakinya tidak bengkok.
 
Secara tak langsung, anjuran mitos ini membuat orang tua menjadi takut dan bingung. Untuk itu, mari ketahui sebenarnya tentang mitos perawatan bayi menurut penjelasan dokter berikut ini.
 
1. Bayi harus dipakai bedong ketat agar kakinya tidak bengkok
 
 
Bayi baru lahir kakinya memang terlihat seperti bengkok atau membentuk huruf O. Namun lama-kelamaan saat kakinya mulai kuat maka akan lurus dengan sendirinya. Membedong bayi dengan ketat tidak ada hubungannya dengan bentuk kaki.
 
Tujuan membedong bayi adalah agar bayi merasa hangat dan nyaman. Jika bedongnya terlalu kuat dan ketat maka bayi akan susah bergerak dan tidak nyaman. Bahkan mungkin bayi akan merasa sesak karena ikatan bedong yang terlalu kuat.
 
 
2. Pusar yang bodong harus ditempel koin
 
Saat bayi menangis pusar mereka akan menonjol sehingga terlihat bodong. Hal ini disebabkan karena otot dinding bayi yang masih lemah. Menempel koin pada pusar bayi bisa berisiko terjadinya infeksi.
 
3. Bayi tidak boleh dipotong kukunya sampai usia 40 hari
 
Awalnya kuku bayi baru lahir masih lunak. Beberapa hari kemudian akan menjadi keras dan bisa melukai kulit. Sejak baru lahir kuku bayi sudah boleh dipotong. Gunakan gunting kuku khusus untuk bayi.
 
 
4. Bayi boleh diberi pisang agar cepat besar
 
Bayi baru lahir hanya membutuhkan ASI. Sebaiknya bayi diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Makanan pendamping ASI mulai diberikan saat bayi berusia 6 bulan. Pemberian MPASI yang terlalu dini tanpa adanya indikasi dan anjuran dokter bisa membahayakan pencernaan bayi. Jadi jangan memberikan makanan apapun termasuk pisang kepada bayi baru lahir.
 
5. Bayi baru lahir harus pakai gurita.
 
Tak jarang terjadi perbedaan pendapat antara ibu bayi dengan sang nenek mengenai hal ini hingga menyebabkan adu pendapat. Padahal faktanya, memakaikan gurita pada bayi tidak dianjurkan. Pemakaian gurita bisa mengganggu pernapasan bayi karena pergerakan dada menjadi terbatas.
 
 
6. Bayi yang sering digendong akan jadi anak manja
 
Masih banyak orang tua yang beranggapan menggendong bayi akan menyebabkan “bau tangan” atau bayi akan terus minta digendong.
 
Padahal menggendong bayi adalah salah satu cara untuk membangun kedekatan ibu dan bayi. Dan tentu saja semua bayi suka digendong.
 

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x