Ketika itu, elevator dalam posisi turun 3 derajat. Ia mengulangi kembali kata "Aku berserah kepada Allah" sampai 7 kali. Kapten, yang baru kembali dari toilet berkata "Apa yang terjadi?".
Lalu ia berjuang menaikkan pesawat, sementara co-pilot tetap mengontrol pesawat turun, menurut perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR).
Baca Juga: Viral Video Dua Anggota TNI Dikeroyok Kelompok Moge Harley Davidson di Bukti Tinggi
Akhirnya CVR dan FDR berhenti merekam dan pesawat jatuh ke Samudera Atlantik.
Namun kecelakaan tersebut disebabkan oleh kemacetan sistem pengemudi elevator pada 767 tersebut. Tapi penyebab kecelakaan yang menewaskan ratusan orang ini hingga kini masih dalam perdebatan.