Network
MEDIA PAKUAN - Mantan anggota T-Ara, Soyeon, baru baru ini mengungkapkan penderitaan yang dia alami akibat kontroversi bullying yang dihadapinya selama berada di grup T-Ara dulu. Hal ini diungkapkannya dalam episode pertama acara Miss MBN.
Seperti yang dilansir koreaboo pada 9 Oktober 2020, di acara itu Soyeon mengatakan kontroversi penindasan yang dihadapinya ketika berbagai rumor mulai menyebar di internet mengenai spekulasi bahwa para anggota saling menindas, membuatnya terluka.
"Sangat mungkin untuk mendapatkan luka emosional saat bekerja di industri ini. Semuanya dimulai ketika kelompok kami mulai mendapatkan kebencian karena kesalahpahaman yang menimbulkan spekulasi penindasan." ucap Soyeon.
Baca Juga: Ini yang Sebenarnya Dimimpikan Jin Sebelum Memilih Bergabung dengan BTS
Dia mengakui bahwa dia menderita sejak itu. "Aku takut mati bahkan pergi ke rumah sakit." tambahnya.
Setelah bertahun-tahun menderita, Soyeon akhirnya menemui dokter, yang mendiagnosis bahwa dia menderita depresi dan kecemasan.
"Aku tidak pergi ke rumah sakit dan bertahan selama bertahun-tahun. Tetapi, keadaannya begitu sulit sehingga saya akhirnya pergi ke dokter, dan mereka mendiagnosis saya menderita depresi dan kekhawatiran" tuturnya.
Namun, bahkan setelah menerima tips dari dokter, Soyeon memilih untuk tidak mengandalkan pengobatan dan mengatasi sendiri.
"Aku diperiksa dan menerima obatku. Tapi aku tidak berpikir aku bisa mengatasinya jika aku mengandalkan obat. Jadi aku tidak minum obatnya. Aku hanya bertahan untuk mengatasinya," katanya.
